Syam T. Ase, Ketua DPRD Kab. Gorontalo (Foto : Ist)
KABUPATEN GORONTALO – deteksinews.id – Menyikapi tudingan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Gorontalo, Iskandar Mangopa soal dirinya membuat skenario Ivana menyurat ke DPRD, Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase, menyampaikan kraifikasinya.
Menurutnya, Ivana Abdulrahman menyurat ke DPRD pada hari Kamis dan kemudian datang hari Jum’at.
“Yang perlu diingat, bahwa saya ketemu dengan Ibu Ivana nanti hari Jum’at. Nanti pada saat dia datang ke DPRD baru saya tahu, oh ini Ibu Ivana Abdulrahman. Setelah itu dia memberikan laporan dan sebagainya,” tutur Syam di hadapan wartawan, Selasa (27/09), Siang.
Mantan Ketua DPC PPP Kabupaten Gorontalo itu menjelaskan, pertemuan kedua kali yakni pada saat Ivana meminta Syam sebagai Ketua DPRD untuk mendampingi dan memfasilitasi pertemuannya dengan Bupati Gorontalo, Prof. Dr. Nelson Pomalingo, M.Pd.
“Pertemuan saya yang kedua dengan Ibu Ivana; yakni beliau minta saya mendampingi dan memfasilitasi pertemuannya dengan Pak Bupati. Dan, itu saya lakukan,” tukas Syam.
Syam mengaku, dirinya meminta nomor telepon seluler Ivana melalui pengacaranya yakni Agustina.
“Saya minta nomornya (Ivana, Red) melalui pegacaranya yakni Ibu Agustinna, kemudian saya telepon beliau, dan saya minta lokasi rumahnya di-shareloc. Setelah itu saya datang dalam rangka mempertemukan beliau dengan Pak.Bupati. Dan itu berjalan,” imbuh Syam.
Syam menambahkan, jika dia disebut membuat skenario, dirinya menyerahkan penilaiannya pada publik.
“Artinya, saya tidak ingin berbantah-bantahan dengan teman-teman, termasuk Pak Iskandar. Bahwa berkaitan dengan skenario dan lain sebagainya, biarlah publik yang menilai,” tuturnya.
Syam bahkan meminta wartawan, jika suatu saat bertemu dengan Ivana, dapat mempertanyakannya.
“Jika suatu saat teman-teman wartawan bertemu Ibu Ivana, tanyakan saja sama beliau siapa yang mendatangkan beliau ke DPRD Kabupaten Gorontalo. Apakah Ketua DPRD atau siapa?” urainya.
Ditambahkan, dirinya tidak ingin mengkambing-hitamkan apalagi sampai menyalahkan menyebut orang lain. Namun demikian, karena persoalan tersebut secara resmi sudah disampaikan ke media, dirinya pun akan mengklarifikasinya secara resmi pula.
“Karena masalah ini sudah disampaikan di media secara resmi, maka saya harus mengklarifikasinya,” tutup Syam.
