Aliansi Mahasiswa Peduli Lingkungan Gelar Aksi Desak Penindakan PETI di Botudulanga

Aliansi Mahasiswa Peduli Lingkungan Gelar Aksi Desak Penindakan PETI di Botudulanga

18 views
0

Gorontalo, DETEKSINEWS.ID – Aliansi Mahasiswa Peduli Lingkungan (AMPL) kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Mako Polda Gorontalo pada Kamis, 11 September 2025. Aksi tersebut mengangkat isu maraknya praktik pertambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah Botudulanga, Kabupaten Pohuwato.

Dalam aksinya, AMPL menyampaikan sejumlah tuntutan utama, salah satunya mendesak Kapolda Gorontalo untuk segera menangkap Daeng Baba dan Daeng Arif yang diduga sebagai aktor utama aktivitas tambang ilegal di kawasan tersebut.

Koordinator lapangan AMPL, Amat Lasimpala, menegaskan bahwa aksi ini bukan tanpa dasar.

“Aksi kami ini berdasarkan fakta di lapangan. Kami sudah melakukan survei dan menemukan sembilan unit alat berat milik Daeng Baba dan Daeng Arif yang sementara beroperasi di wilayah Botudulanga,” ujarnya.

Amat menambahkan, Kapolda Gorontalo harus menunjukkan ketegasan hukum.

“Kapolda Gorontalo harus tegas terhadap para pelaku PETI, khususnya dua aktor utama tersebut. Di sini kita ingin melihat sejauh mana supremasi hukum ditegakkan, apakah Kapolda berani atau tidak,” tegasnya.

AMPL juga berencana melanjutkan gerakan pada Senin mendatang sekaligus membuat laporan resmi ke pihak kepolisian.

“Kami berdiri atas dasar hukum, yakni UU Nomor 4 Tahun 2009 Pasal 158 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Dengan itu, kami menegaskan laporan kami akan menyebutkan dua nama tersebut sebagai pelaku utama,” jelasnya.

Di akhir penyampaiannya, Amat menyoroti dampak serius aktivitas PETI terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Ia juga melayangkan kritik keras terhadap Kapolres Pohuwato.

“Kami akan terus melakukan pressure, karena dampak lingkungan dari PETI ini sangat parah bagi masyarakat. Kami juga mendesak Kapolda Gorontalo untuk segera mencopot Kapolres Pohuwato yang kami anggap gagal menegakkan supremasi hukum dan melakukan pembiaran terhadap praktik PETI di wilayahnya,” tutup Amat.

Your email address will not be published. Required fields are marked *