
Pohuwato, DETEKSINEWS.ID – Bencana banjir bukan saja melanda Desa Tuweya dan Desa Bohusami di Kecamatan Wanggarasi, namun luapan air ini juga di rasakan warga Lemito Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Banjir Kamis malam (20/6/2025), menewaskan dua warga dan merendam ratusan rumah di Kecamatan Wanggarasi, sementara di Kecamatan Lemito bencana tersebut menyebabkan kurang lebih 15 ekor ternak sapi yang mati akibat terseret arus air.
Hal ini menjadi atensi Lembaga Analisis Hak Asasi Manusia (LA HAM) Provinsi Gorontalo, saat berbincang dengan awak media ini di salah satu warkop di Kota Gorontalo. Minggu (22)6/25)
Ketua LA HAM Gorontalo Akram Pasau, SH di dampingi Sekretaris Janes Komenaung, SH angkat suara terkait musibah tersebut.
Menurut ke dua pengacara senior tersebut, penyebab banjir akibat aktifitas di hutan yang kian tak terbendung.
Apalagi keseriusan IGL perusahaan yang bergerak pada perkebunan Sawit di wilayah Barat Pohuwato menjadi salah satu biang terjadinya bencana banjir.
“Saya putera yang lahir dan besar di Lemito, berkewajiban mengkritisi kehadiran perusahaan perkebunan tersebut.” Ucap Akram Pasau
Yang jelas kata Akram, akibat kegiatan perusahaan perkebunan di wilayah Barat Gorontalo, kecamatan Lamito menjadi salah satu penerima langganan banjir bila hujan mengguyur.
” Ini menjadi atensi kami dan insya Allah Pemerintah Daerah baik Kabupaten dan Provinsi Gorontalo bisa mengevaluasi kehadiran investor dalam aktifitasnya.” Ungkapnya
Rencananya LA HAM Gorontalo akan melakukan audence dengan Gubernur Gorontalo, dan ini pasti menjadi salah satu agenda yang akan di bahas.
Awal Juli saat berkegiatan rakernas, LA HAM Gorontalo akan membawa persoalan ini ke kementerian terkait.
“Masa Raja Ampat bisa trus kita Pohuwato khususnya wilayah Gorontalo Barat tidak bisa bersuara di pentas nasional.” Pungkasnya
Selain Lemito, bencana alam banjir ini terjadi usai hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Wanggarasi sejak sore hingga malam hari.
Sungai yang melintasi dua desa meluap sekitar pukul 22.00 WITA, membawa arus deras yang menghantam permukiman warga.
Pemerintah Kabupaten Pohuwato langsung bergerak cepat di simpul simpul terdampak dan langsung di pimpin Wakil Bupati Pohuwato Iwan Adam atas perintah Bupati Saipul Mbuinga.
Hingga berita ini di publish, belum ada konfirmasi ke pihak perusahaan perkebunan IGL yang berkantor di Popayato.
Tim-D002