DETEKSINEWS.ID, GORONTALO – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, terpilih menjadi Anggota Kelompok Kerja Forum Kawasan Timur Indonesia (Pokja F-KTI) dari wilayah representasi Gorontalo. Pengukuhan Pokja FKTI ini dilakukan Ketua Dewan Pembina Yayasan BaKTI, Willy Toisuta untuk masa bakti periode 2025 – 2029.
Aryanto dikukuhkan bersama 12 Anggota Pokja FKTI lainnya yang berasal dari berbagai provinsi di Sulawesi, Maluku, NTT, NTB, Papua dan Papua Barat.
Menurutnya, keikutsertaanya dalam forum ini menambah keaktifannya dalam berbagai organisasi. Aryanto juga aktif sebagai Ketua ISKINDO Provinsi Gorontalo, Ketua ICMI Orda Kota Gorontalo, PII dan Forum DAS Provinsi Gorontalo.
Forum Kawasan Timur Indonesia (Forum KTI) adalah jejaring multipihak yang difasilitasi oleh Yayasan BaKTI yang berkantor di Makassar. Forum ini terbentuk sejak 2004 dalam rangka mengembangkan kemitraan multi pihak untuk menjawab tantangan pembangunan di Kawasan Timur Indonesia.
Salah satu tujuannya adalah mendukung tercapainya efektivitas dan keberlanjutan pembangunan yang bertumpu pada pembangunan yang berbasis pengetahuan dan kerja sama antar pihak.
Anggota Forum KTI berasal dari pemerintah, akademisi, organisasi non pemerintah dan sektor swasta. Mereka dianggap sebagai pembaharu sosial di bidang masing-masing yang senantiasa membangun relasi antar pihak dan antar daerah untuk membangun kemitraan dan inovasi sosial untuk membangun KTI yang lebih baik.
Menurut Aryanto, menjadi bagian dari Forum KTI bukan sekadar tanda keanggotaan dalam sebuah jaringan, tetapi juga sebuah panggilan untuk berpikir dan bertindak lebih besar dari sekadar batas wilayah administratif.
“Bagi saya, keterlibatan ini adalah ruang belajar baru di mana ide-ide kebijakan publik, inovasi sosial, dan semangat membangun dari Timur Indonesia bertemu dalam satu ruang dialog yang hidup,” ungkapnya.
Sebagai seseorang yang lama berkecimpung dalam dunia pemerintahan, lulusan S2 Australia yang kemudian menyelesaikan S3 nya di IPB ini percaya bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak lahir dari sekedar angka-angka APBD dan regulasi semata, tetapi juga dari jejaring yang berkembang.
Pengalamannya mengajar S2 dan S3 di beberapa Perguruan Tinggi menunjukkan tata kelola adaptif dan kolaboratif menjadi dua hal penting dalam keberhasilan sebuah pemerintahan dan pembangunan daerah.
Aryanto memandang perannya di Forum KTI ini bukan sekadar representasi Gorontalo, tetapi juga tanggung jawab untuk membawa semangat perubahan dari Timur, semangat bahwa daerah bukan hanya penerima kebijakan, melainkan sumber gagasan yang kaya.
Menurutnya, dengan berdiskusi di jejaring yang lebih luas, berkolaborasi lintas provinsi akan menambah wawasan dan gagasan-gagasan baru dalam pembangunan KTI umumnya dan Gorontalo khususnya.
“Saya ingin ikut memastikan bahwa suara dan inovasi dari Timur, khususnya Gorontalo tidak hanya terdengar, tetapi juga diperhitungkan di tingkat nasional,” tutupnya.
Adv-D002












