
Pohuwato, DETEKSINEWS.ID – Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah secara tradisional Gorontalo berlangsung khidmat. Seperti biasanya, rangkaian kegiatan dimulai sejak malam hari hingga pagi, ditandai dengan para pezikir yang melantunkan ayat-ayat secara bersama-sama.
Seperti tradisi sebelumnya, kegiatan diawali dengan prosesi adat turun dari rumah jabatan bupati menuju Masjid Agung oleh pemangku adat, Jumat, (05/09/2025).
Prosesi ini dihadiri Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, Dandim 1313 Pohuwato, Letkol Inf. Madiyan Surya, perwakilan Forkopimda, Sekda Iskandar Datau, asisten, staf ahli bupati, pimpinan OPD, Ketua MUI Pohuwato Ust. Fahri Djafar, serta unsur lembaga adat.
Hadir pula Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga, Ny. Risnawati Adam Ali, Ketua DWP Pohuwato, Suriyati Datau R. Abdjul, serta organisasi perempuan.
Kegiatan dilanjutkan dengan doa atau du’a lo u lipu serta pembagian walima berupa tolangga dan toyopo yang dibagikan kepada para pezikir.
Salah satu tolangga khusus dari Mopio ditempatkan di dalam masjid yang dikhususkan kepada mereka yang hadir menyaksikan pembagian walima tersebut, dan secara bersamaan mereka mengambil isi dari tolangga itu.
Wakil Bupati Iwan S. Adam menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya peringatan Maulid Nabi yang digelar setiap tahun. Menurutnya, momentum ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi pengingat bagi umat Islam untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW.
“Terpenting untuk dimaknai bersama dalam memperingati hari besar agama, lebih khusus memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, kita bisa menjadikannya sebagai panutan dalam bermasyarakat, bersosial, beragama, dan berkeluarga,”ungkap Wabup Iwan.
Ia menambahkan, tradisi ini sudah melekat dalam adat Gorontalo sejak dahulu, sehingga penting untuk terus dilestarikan.
“Tradisi seperti ini menjadi perekat rasa kekeluargaan dan persatuan kita sebagai warga Gorontalo. Kami harap ke depan perayaan Maulid Nabi Muhammad terus dipertahankan, karena sebagai umatnya wajib bagi kita untuk menjaganya hingga kapan pun,”ujarnya.
Bagi masyarakat Gorontalo, termasuk di Pohuwato, peringatan Maulid Nabi memiliki keunikan tersendiri. Selain diperingati secara nasional, juga dilaksanakan dengan cara tradisional Gorontalo yang berlangsung dari malam hingga keesokan harinya. Tradisi turun-temurun ini terus dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Terakhir, Wabup Iwan Adam menyampaikan bahwa kehadirannya saat ini atas mandat dari Bupati Pohuwato yang saat ini masih ada kegiatan lain, sehingga kami diminta untuk mewakili pada acara doa bersama.
“Beliau menitip salam buat bapak ibu pezikir, dan berdoa semoga pelaksanaan maulid di masjid-masjid berlangsung khidmat.
Prkm- D002