
Ato Hamzah : ” genangan air yang meluap sudah di normalisasi pelaksana”
Pohuwato, DETEKSINEWS.ID – Proyek pembangunan konstruksi drainase di Desa Teratai, Kecamatan Marisa dan di sinyalir menyebabkan masalah baru, di luruskan tokoh masyarakat Pohuwato Ato Hamzah.
Menurut aktifis Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) tersebut, program yang di bandrol dengan anggaran 2,4 Milyar itu, pekerjaannya masih berjalan normal dan tak ada masalah, meskipun sering di guyur hujan.
Pasalnya kata Ato Hamzah, konstruksi drainase yang endingnya mengatasi persoalan banjir tersebut, sementara di kerjakan dan waktu kontraknya masih berjalan dan belum berakhir.
Terkait genangan air di sejumlah halaman rumah warga, kata Ato Hamzah, itu tidak ada keterkaitan dengan pekerjaan drainase tersebut.
” Genangan air yang meluap sudah di normalisasi pelaksana pekerjaan” terang Ato Hamzah melalui saluran seluler
Namun semua itu kata mantan Kades tersebut, di sebabkan faktor alam dan wilayah tergenang memang sudah menjadi langganan banjir jauh sebelumnya, bila hujan mengguyur
Justeru kata Ato Hamzah, penyebab luapan air pada drainase di akibatkan genangan air di sejumlah halaman rumah warga di sedot ke drainase yang sementara di kerjakan tersebut.
“Alhamdulillah kemarin pelaksana pekerjaan sudah melakukan normalisasi drainase sehingga aliran air berjalan normal dan genangannya sudah tidak ada.” Ungkap Ato Hamzah, Rabu (3/9/25) ketika menghubungi awak media ini.
Ato berharap, pekerjaan Drainase di Desa Teratai kita dorong bersama sehingga akan selesai tepat waktu tanpa ada kendala dengan kualitas pekerjaan yang sesuai RAB.
“Kan waktu pekerjaan belum berakhir, dan mari kita dorong serta awasi pelaksanaannya, sehingga kontraktor nya dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara optimal.
Sebelumnya sejumlah warga mengeluhkan proyek CV Graha Mulia Abadi karena menimbulkan genangan air dan bau busuk yang mengancam kesehatan mereka.
Namun pantauan di lokasi pada Selasa (2/9/2025) air sudah berjalan bagus setelah pelaksana pekerjaan melakukan normalisasi.
Akibatnya, air yang meluap di sepanjang jalan utama sudah berjalan normal setelah tumpukan material pada drainase tersebut di angkat dengan menggunakan alat berat jenis excavator.
AH/D002