
Kotamobagu Sulut, DETEKSINEWS.ID – Perjuangan manusia di kampung orang banyak cerita duka dan sukanya yang di alami para pelakon.
Seperti yang di alami Haris Usman Hinelo, pedagang ikan yang melalui proses pengasapan atau dikenal dengan ikan fufu.
Warga asal Kelurahan Lekobalo Kota Gorontalo bercerita suka dan dukanya saat pertama kali menginjakkan kakinya di tanah Bogani Kota Kotamobagu.
Bersua dengan deteksinews.id, Haris Usman Hinelo berbagi pengalamannya setelah 25 tahun bergaul di pasar tua Serasi kota Kotamobagu
“Awalnya saya jualan ikan keliling, dari kampung ke kampung.” Tuturnya di dampingi adiknya
Itu saya lakoni kata Haris selama 15 tahun hingga dirinya memiliki tempat pengasapan ikan di wilayah pasar ikan Serasi Kota Kotamobagu.
“Alhamdulillah saat ini saya menikmati perjalanan hidup dengan jualan ikan keliling hingga memiliki lokasi pengasapan ikan.” Ungkapnya datar.
Disinggung keuntungan dalam usahanya saat ini, Harus menjelaskan, menyesuaikan dengan banyaknya ikan masuk ke lokasi tempat pengasapan.
” Kalau sedikit ikan masuk biasanya 800 ribu hingga 1 juta rupiah per harinya.” Ungkap Haris.
Namun bila ikan banyak yang masuk urai Haris, keuntungan yang di capai bisa mencapai 3 jutaan perharinya.
Pekerjaan pengasapan ikan ini jelas Haris di dampingi adiknya Soni Usman, di mulai sejak sore hari hingga malam dan bahkan sampai dini hari.
“Saya menikmatinya dengan tetap bersyukur atas nikmat Allah SWT yang di berikan.” Ungkapnya datar.
Di singgung tanah kelahiran, Haris menyadari bila di mana tempat berpijak di situlah pengabdian tanpa melupakan daerah leluhur.
“Insya Allah bisa di berikan waktu luang, pasti saya berkunjung ke Tapodu Lekobalo, apalagi saat ini saya sementara membangun rumah di sana.” Ungkapnya menutup percakapan
Adv- D002