
POHUWATO, deteksinews.id – Meskipun sudah di demo AMPD ke pihak Pertamina Gorontalo, namun dugaan penyalahgunaan rekomendasi di SPBU Marisa masih terjadi.
Apakah ini kelalaian pihak SPBU Marisa atau instansi terkait, nah ini harus menjadi perhatian pihak SBM, Pertamina dan instansi yang berwenang memberikan rekomendasi BBM bersubsidi baik perikanan maupun pertanian.
Pasalnya saat awak media ini mendapatkan informasi, Sabtu (28/12/24) bila ada pengisian BBM bersubsidi kapal perikanan di SPBU tersebut.
Dan ternyata setelah di konfirmasi ke pihak operator SPBU Marisa, benar adanya pengisian dengan menggunakan rekomendasi Dinas Perikanan Kabupaten Pohuwato.
Diakui operator bila 3 rekomendasi tersebut, 1 dari kecamatan Paguat dan 2 dari Marisa diambil oleh pemegangnya berinisial OA alias Ono.
Awak media ini mencoba konfirmasi kepihak Syahbandar Pelabuhan Marisa di Kecamatan Paguat.
Kepada awak media, Sabtu (28/12/24) pihak Syahbandar mengakui bila belum ada kapal yang di izinkan turun di karenakan cuaca ekstrim.
“Belum ada kapal yang turun karena cuaca ekstrim, sehingga tidak ada yang diizinkan.” Ungkap pihak Syahbandar.
Dengan belum adanya kapal beroperasi, maka patut di curigai bila ada desain dugaan penyalahgunaan rekomendasi BBM bersubsidi yang dilakukan oknum oknum tertentu.
Tentunya ini tak lepas dari kurangnya juga pengawasan management SPBU Marisa.
Hingga berita ini di publish belum ada konfirmasi dari Dinas Perikanan Kabupaten Pohuwato.
Begitu pula, belum ada konfirmasi kepihak SPBU Marisa, terkait pengawasan terhadap pelayanan rekomendasi yang sering disinyalir penyalahgunaannya.
Sebelumnya, puluhan masa Aksi Aliansi Masyarakat Peduli Daerah (AMPD) temui pihak PT. pertamina Provinsi Gorontalo. Senin (27/11/24)
Kedatangan masa aksi saat itu, menuntut Perusahaan PT.ARBA pada SPBU Marisa yang diduga terjadi maladministrasi yang mengakibatkan banyaknya mafia BBM beraktivitas.
Mahmudin Mahmud Menyampaikan tuntutannya atas dasar keluhan masyarakat yang ada di SPBU Marisa
“Hari ini saya datang untuk mengantarkan masyarakat Pohuwato yang mengeluhkan pelayanan SPBU Marisa yang melibatkan pengawasan pertamina.” Ujar Mahmudin.
Sementara itu Nelli Dj Mbuinga menambahkan ada banyak kejanggalan kegiatan pelayanan dan maladministrasi dalam surat rekomendasi nelayan dan petani dalam pengambilan BBM Bersubsidi.
(VW/D002)