Vanda Waraga
Pers Siber Indonesia
GORONTALO POHUWATO, deteksinews.id – Terindikasi alat berat jenis escavator mulai beroperasi dan merusak kawasan hutan yang dikelola melalui program penanaman oleh BP-DAS Bone Bolango Provinsi Gorontalo.
Areal tersebut berada di Desa Balayo Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato.
Pantauan awak media ini Senin malam (26/2/24) aktifitas pertambangan menggunakan alat berat jenis escavator di wilayah tersebut sedang berlangsung.
Padahal kawasan tersebut merupakan daerah aliran sungai yang saat ini dikelola baik melalui penanaman kembali berbagai tanaman bermanfaat, dan akan menghasilkan sumber air bersih, sumber pangan dan beragam pemanfaatan lainya.
Sayangnya pelaku usaha pertambangan tidak memperdulikan dampak yang ditimbulkan oleh aktivitasnya tersebut.
Pengelolaan yang baik daerah aliran sungai akan memberi keuntungan bagi pemerintah dan masyarakat, namun jika tidak dikelola dengan baik akan berdampak buruk bagi daerah ini.
Bencana longsor, banjir atau lainnya dapat mengancam sewaktu-waktu.
Sementara BP DAS dengan menggunakan anggaran besar, melakukan penanaman kembali dengan berbagai macam varietas tanaman bermanfaat, dengan menggunakan metode pendekatan melalui kearifan local, membangun masyarakat yang peduli pada pelestarian daerah aliran sungai untuk menghindari kerusakan di kemudian hari.
Upaya pengelolaan daerah aliran sungai ini membutuhkan kolaborasi dan sinergi dan dilakukan secara terpadu oleh berbagai pihak untuk memulihkan dan mempertahankan kualitas dan kuantitas kebutuhan air dan sosial ekonomi.
Awak media melakukan klarifikasi kegiatan tersebut ke pihak BP-DAS Bone Bolango dan langsung mendapat atensi dan segera turun lapangan.
Sementara Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo Faisal Lamakaraka saat di hubungi wartawan, Selasa dinihari (27/2/24) terkait dengan kerusakan lingkungan tersebut, langsung mengambil langkah mendesak KPH wilayah III Pohuwato untuk segera melakukan patroli.
“Saya sudah perintahkan KPH wilayah III Pohuwato untuk segera menindaklanjutinya.” Tegas Faisal Lamakaraka melalui pesan singkat WhatsApp.
“Aktifitas PETI Sulit Dibendung”
Aktifitas PETI di Kabupaten Pohuwato bukan saja di sejumlah desa di Kecamatan Dengilo, Buntulia, Taluditi , Popayato, namun kerusakan lingkungan dengan menggunakan alat berat jenis escavator, juga berlangsung di Desa Balayo Kecamatan Patilanggio.
Pantauan awak media di lapangan, ada sejumlah alat beroperasi di malam hari di Desa Balayo dengan bebas tanpa ada rasa takut sedikit pun.
Dari hasil wawancara dengan warga dilapangan, Selasa malam (20/2/24) disebutkan, ada nama oknum yang diduga menjadi dalang utama dari beroperasinya alat berat di wilayah tersebut. dengan terlebih dahulu menyetor konstribusi sebesar 15 juta per alat berat jenis escavator.
Ada sistem yang sudah di susun rapi dalam pelaksanaan pekerjaan PETI di Kabupaten Pohuwato, khususnya di wilayah Desa Balayo.
Kepala KPH wilayah III Pohuwato Srijono ketika dikonfirmasi terkait aktifitas tersebut akan melakukan langkah tegas.
“Insya Allah kami akan bertindak tegas, sesuai perintah atasan kami.” Tegasnya, Rabu (28/2/24).
Sementara Kapolres Pohuwato AKBP Winarno melalui pesan singkat WhatsApp saat di konfirmasi awak media, Selasa dinihari (27/2)24) langsung memberikan atensi.
D002