POHUWATO, deteksinews.id – – Dinas Pertanian Pohuwato Gelar rapat koordinasi (Rakor) pembangunan olahan pakan silase yang diikuti para penerima manfaat.
Ini karena peternakan sebagai salah satu sektor yang juga menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Pohuwato.
Bidang Peternakan hingga saat ini sedang digalakkan semaksimal mungkin ke arah yang lebih baik, terutama dalam hal memperbaiki tingkat kesejahteraan para peternak di daerah ini.
Dalam mewujudkan hal tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato melalui Bidang Peternakan telah melakukan berbagai kegiatan, salah satunya adalah rapat koordinasi pembangunan olahan pakan silase (DAK Fisik) kepada masing-masing kelompok penerima manfaat di Kabupaten Pohuwato.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato Kamri Alwi melalui Kepala Bidang Peternakan Fitria Abdulwali menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi Pembangunan Olahan Pakan Silase ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pakan ternak melalui pengolahan pakan silase, dengan menggunakan sumber daya lokal yang tersedia (Limbah Hijauan) serta meningkatkan keterampilan petani ternak.
“Yang outputnya, petani penerima manfaat pembangunan pakan silase ini dapat menjamin keberlangsungan pengolahan pakan ternak secara berkesinambungan”, ujar Fitria.
Disebutkannya, bahwa disamping output menjamin keberlangsungan pengolahan pakan ternak, outcome nya juga telah diprogramkan peningkatan bobot badan ternak dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Adapun langkah yang ditempuh, katanya, adalah diawali dengan mengadakan rapat koordinasi dengan menghadirkan para camat dan kepala desa.
“Mulai dari Kecamatan Randangan, Popayato Barat, Popayato, Patilanggio, Taluditi, Buntulia dan Marisa. Sementara dari desa, ada Kepala Desa Bulangita, Balayo, Tirto Asri, Manunggal Karya, Sari Murni, Telaga dan Dudewulo, yang kesemuanya ini punya kelompok penerima manfaat”, jelas Fitria Abdulwali
Fitria berharap kepada semua pihak untuk menjalin kerjasama yang baik, sehingga program pembangunan olahan pakan ternak silase akan terwujud dalam mengangkat kualitas ekonomi rakyat, khususnya para peternak. (Chris/D002)
