Hasil Latala. Desa Popodu terus seriusi program pencegahan dan penanganan stunting yang dilakukan secara konvergensi dengan melibatkan seluruh sektor terkait baik di tingkat desa maupun di tingkat kecamatan.
AD/Hendra Ismail PJS
Gorontalo BONE BOLANGO. deteksinews.id – Salah satu mitra penting dalam melahirkan rekomendasi kebijakan program penanganan stunting di tingkat desa adalah adanya partisipasi Institusi Pendidikan Kesehatan STIKES BAKTARA Gorontalo Jurusan S1 Gizi.
Hal ini diakui Hasim Latala Kepala Desa Popodu Kecamatan Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango dalam sambutannya pada acara penarikan mahasiwa KKP Kesehatan, setelah melaksanakan pengabdiannya selama 45 hari (30/12).
Hasim menyampaikan, pihak nya sangat berterima kasih kepada pihak Institusi Pendidikan Kesehatan, Adanya mahasiswa di desa kami secara faktual dapat mengurai benang kusut faktor penyebab stunting pada anak balita.
Data yang telah dipaparkan mahasiwa menunjukkan bahwa faktor pola asuh pemberian makan, hygiene personal dan sanitasi lingkungan merupakan hal penting yang harus diseriusi. Kedepan di tahun 2023 pemerintah desa akan berupaya untuk terus mendorong program ini melalui kemampuan dana desa.Tandas nya.
Wakil Ketua 1 STIKES BAKTARA Gorontalo Eman Rahim, S.Pd, M.Pd saat ditemui oleh awak media menyampaikan bahwa, kami senantiasa akan selalu bermitra dengan pemerintah, karena konsep belajar di lingkungan kampus wajib untuk disinergikan dengan metode belajar di lingkungan masyarakat.
Kepala Puskesmas Bulango Timur Hj. Ersilawati Abas, SKM dalam sambutannya menjelaskan bahwa, pihak kami sangat terbantu, bukan hanya menangani kasus stunting dan masalah gizi lainnya, tetapi mereka turut berpartisipasi pula dalam program pelayanan DM dan Hipertensi, sehingga cakupan layanan posbindu di wilayah kami meningkat dengan baik.
Hal tersebut senada dengan pernyataan Nurdin A Dali, S.Gz, M.Si selaku Klinical Instruktur program tersebut dan juga sebagai Ketua DPC PERSAGI Kabupaten Bone Bolango. Nurdin mengatakan bahwa, Keberadaan adik-adik mahasiswa di Desa Popodu selain berkontribusi dalam program gizi dan kesehatan juga telah membantu dalam menguatkan program layanan puskesmas. Kolaborasi mahasiswa KKP Kesehatan, Pemerintah Desa, OVONN (One Village One Nurse One Nutrition) sangat baik ditunjukkan dalam meningkatkan layanan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Desa Popodu.
D002/PJS