Nurdin A. Dali, S.Gz, M.Si” : “Sama-sama bekerja itu tidak keren, tetapi bekerja sama dengan mahasiswa KKN Profesi UNG, PKK, OVONN (One Village One Nurse and Nutrition) serta Pemerintah Desa, itu baru keren”
Laporan Hendra Ismail
Bone Bolango, deteksinews.id) – Aksi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persagi Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) menggandeng mitra dalam penanganan dan pencegahan stunting terus bergeliat.
Hal ini diakui Ketua DPC Persagi Nurdin A. Dali, S.Gz, M.Si, juga sebagai ketua pokja 4 PKK Bone Bolango saat ditemui awak media pada giat aksi terpadu cegah stunting yang dilaksanakan oleh KKN Profesi, OVONN dan Pemerintah Desa Tunggulo Kecamatan Tilonglabila. Selasa (13)12).
Nurdin menyampaikan, stunting tidak dapat dicegah hanya dengan mengandalkan kemampuan satu profesi.
Ini kata Nurdin, butuh integrasi profesi, kolaborasi, komitmen stakeholder serta butuh kebijakan program dan penganggaran sampai ke tingkat desa.
Saat ini institusi pendidikan tinggi terbesar di Gorontalo UNG untuk kali pertama menurunkan mahasiswa KKN profesi di Bone Bolango.
Mahasiswa ini terang Nurdin, ditugaskan untuk mengabdi di desa lokus stunting termasuk Desa Tunggulo Kecamatan Tilongkabila.
“Kolaborasi profesi mahasiswa kesehatan tersebut, menjadi simbol integrasi dalam melakukan konvergensi pencegahan dan penanganan stunting,” tegas Nurdin.
Sementara Kordes KKN Profesi Desa Tunggulo Wahyudin N Hasan mahasiswa keperawatan kepada awak media mengatakan optimalisasi kegiatan mereka.
Pihaknya kata Wahyudin, merupakan gabungan mahasiswa kedokteran, keperawatan, kesmas dan farmasi.
Dimana konsep kegiatan yang dilakukan adalah edukasi door to door, pos gizi, penguatan layanan posyandu dan pemberian PMT.
“Fokus kegiatan adalah upaya penanganan dan pencegahan stunting.” Urainya.
Hal tersebut di akui oleh Tenaga OVONN Desa Tunggulo Rahmat Kadili, Amd, Kep.
Pihaknya kata Rahmat terus berupaya secara bersama menggandeng PKK, Kader Posyandu, KPM, dasawisma, LPM dan seluruh pemangku kepentingan.
“Termasuk KKN Profesi UNG utk berkolaborasi menekan terjadinya masalah gizi di Desa Tunggulo temasuk dalam pencegahan stunting.” Tandasnya
PJS/D002
