Pemerhati Jurnalis Siber
POHUWATO PAGUAT, deteksinews.id – Kepolisian Sektor (Polsek) Paguat Polres Pohuwato akhirnya mengamankan 4 orang terduga pelaku perdagangan perempuan dibawah umur, dan 2 orang perempuan belia diduga sebagai korban
Kapolres Pohuwato melalui Kapolsek Paguat Ipda Lukman M Olii, SH ketika dihubungi wartawan Jaringan Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) Rabu (9/11) membenarkan hal tersebut.
“Ya, mereka sudah kami amankan,” Ungkap Kapolsek Paguat melalui saluran selulernya.
Seperti uraian laporan Kapolsek Paguat ke Kapolres Pohuwato, Rabu 9 November 2022, jam 10.00 wita, Unit Intelkam Polsek Paguat melakukan Pulbaket terkait informasi perdagangan anak dibawah umur yang bertempat didesa Molamahu tepatnya tempat hiburan malam (kaffe).
Dijelaskan Kapolsek Ipda M Olii, identitas anak yang diamankan diantaranya IA alias Intan (15 Tahun)
alamat Desa Dunggala Kecamatan Batudaa dan PP alias
Putri (14 tahun) alamat Batudaa
Menurut saksi Hasni Adam (43 Tahun) alamat Desa Molamahu kecamatan Paguat, kata Kapolsek, pada pukul 01.30 wita, saat itu sedang duduk diteras rumah bersama suaminya Sumardi Samarang.
Tiba-tiba kata saksi muncul seorang perempuan dari semak dalam kondisi memprihatinkan berlumuran lumpur dan luka-luka lecet.
Setelah ditanya saksi perempuan belia ini mengaku bernama intan.
Intanpun kata saksi bukan sendiri melainkan ada 2 Orang.
Namun kata intan kepada saksi, bila temannya posisinya telah ditahan pemilik kafe tersebut.
Menurut keterangan intan yang dibeberkan saksi, dirinya awalnya diajak oleh teman-temannya minum dikaffe.
Namun dirinya kata Intan kepada saksi, telah mendapat informasi bahwa mereka berdua telah dijual dikaffe tersebut seharga Rp.700.000., (tujuh ratus ribu rupiah).
Berselang beberapa menit kemudian datang beberapa orang laki-laki yang mengaku keluarga dari perempuan tersebut dan langsung membawa perempuan mereka
Sementara saksi Femiyati Djibu kasir Kafe Uni beralamat
Desa Keramat kec.Mananggu membeberkan
pada pukul 17.00 wita,telah datang 6 Orang terdiri dari 2 perempuan dan 5 Orang laki-laki yang tidak mereka kenal.
Mereka datang ke kaffe hendak minum, namun kata Femiyati salah satu laki-laki yang diketahui bernama Alan, mendekatinya dengan maksud meminta uang sebesar Rp.700.000., dengan jaminan meninggalkan ke 2 perempuan yang bersama mereka.
Femiyati langsung setuju dengan permintaan tersebut dan memberikan uang sebesar Rp.700.000., tersebut.
Kemudian uang tersebut terang Femiyati digunakan untuk membel minuman dan makanan.
Pada pukul 21.00 wita, keempat orang laki-laki tersebut urai Femiyati, langsung keluar kaffe dan naik mobil brio warna merah dengan plat polisi DM 1482 EB, menuju Marisa. (Mobil tersebut berhasil didokumentasikannya
Tidak berapa lama, ke-2 Orang perempuan tersebut langsung berontak dan melarikan diri.
Saat ini kata Kapolsek, ke-6 orang tersebut sudah diamankan di Mapolsek Paguat, setelah mengadakan pengembangan dari unit intelkam dengan bantuan jaringan intelijen, ketika mendapat informasi mobil Honda Brio warna merah dengan nomor polisi DM 1482 EB tersebut telah melewati perbatasan Desa Mananggu kecamatan Mananggu kabupaten Boalemo menuju Kecamatan Paguat.
Unit intelkam urai Kapolsek, langsung bergegas mengejar target yang dimaksud dan berhasil membekuknya.
Identitas Penumpang kendaraan Honda Brio DM 1482 EB antara lain,
PP (Putri) 14 tahun, pekerjaan siswa alamat Batudaa, IA (Intan) 15 tahun alamat Desa Dunggala Kecamatan Batudaa.
Lainnya kata Kapolsek, laki laki diantaranya Ibrahim Dii, alamat : Jl.Imam Bonjol kota gorontalo. Revhan Praima 16 tahun alamat : Tolomulo, Kecamatan .Dumbo Raya Kota Gorontalo,b
Moh.Aido Lalidonu, 14 tahun alamat Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo, Ismail Moho 15 tahun alamat Desa Buntulia Barat Kecamatan Duhiadaa.
Kapolsek menambahkan, keluarga dari ke-2 orang perempuan tersebut berada dikecamatan Batudaa.Kabupaten Gorontalo
Nan/Msh/PJS/D002
