KOTA GORONTALO – (deteksinews.id) – Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Aloei Saboe Kota Gorontalo, kembali dikeluhkan pasien. Pasalnya, petugas rumah sakit diduga mengabaikan kewajibannya melakukan pelayanan secara maksimal kepada pasien.
Rabu, (19/10/2022), Pagi, seperti biasanya, para pasien rawat jalan mulai berjubel mengantri di depan tempat pelayanan rawat jalan, khususnya pasien untuk perawatan Telinga Hidung Tenggorokan (THT).
Begitu panjang antriannya. Meski menahan rasa sakitnya, para pasien tetap bersabar menunggu giliran dipanggil oleh petugas untuk menerima pelayanan dokter THT.
Namun, hal di luar dugaan terjadi. Sekira pukul 11.00 Wita, petugas rumah sakit menyampaikan bahwa dokter tidak ada di rumah sakit dengan alasan sakit.
(Nurdin Yunus, salah satu pasien rawat jalan yang mengeluhkan pelayanan di RSAS)
“Lama torang ada ba tunggu di antrian. Tapi, nanti sekitat jam sebelas, petugas rumah sakit bilang kalau dokter tidak ada karena sakit,” kesal Nurdin Yunus, salah satu pasien rawat jalan untuk THT.
Menurut Nurdin, jika memang dokternya tidak ada, mesti disampaikan lebih awal. “Jangan nanti sudah siang baru diberitahu,” tegas Nurdin.
Nurdin menceritakan, menunggu dalam antrian yang cukup panjang merupakan hal yang sangat tidak diinginkannya. Apalagi dalam kondisi menahan sakit.
“Tapi apa boleh buat, demi untuk berobat dan berkeinginan untuk sembuh, saya tetap menahan rasa sakit,” tukas Nurdin.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSAS, DR. Boby Harun Oko, M.Kes, ketika dikonfirmasi mengatakan, dirinya masih akan mengeceknya.
“Saya sudah cek Pak. Tadi harusnya Dokter Ziad yang tugas namun terinformasi beliau suspek covid. Harusnya ada yang ganti. Cuma memang, 2 Dokter THT kita lagi di kamar operasi selesai jam 13.30. Mohon maaf atas ketidak-nyamanannya,” jawab DR. Boby via pesan WhatsApp, Rabu (19/10/2022), Sore.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Gorontalo yang ditanya wartawan soal keluhan pasien mengatakan, pada prinsipnya, pelayanan maksimal kepada pasien adalah hal yang mutlak.
“Pasien itu datang ke rumah sakit dengan tujuan untuk dilayani. Pelayanan maksimal kepada pasien, mutlak,” ujar Ketua Fraksi PPP DPRD Kota Gorontalo itu singkat. ##
Liputan : Hans Pieter Mahieu
