KOTA GORONTALO – (deteksinews.id) -Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Upt Kanwil Kemenkumham Gorontalo terpilih menjadi tuan rumah lomba uji ketangkasan petugas pemasyarakatan se-Provinsi Gorontalo.
Kegiatan lomba dilaksanakan oleh Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Gorontalo berlangsung di halaman Depan Lapas Gorontalo, Selasa (18/10).
Kalapas Kelas IIA Gorontalo, Indra S. Mokoagow mengatakan, lomba uji ketangkasan tersebut untuk pertama kalinya digelar.
“Untuk pertama kalinya kegiayan ini dilaksanakan, sekaligu Lapas Gorontalo, dipercayakan sebagai tuan rumah. Tentunya kami instuksikan kepada seluruh jajaran Lapas Gorontalo untuk mengawal dan menyukseskan kegiatan ini,” papar Indra.
Indra juga menyebut, selain menjadi ajang silaturrahmi, kegiatan tersebut juga sebagai moment untuk mengasah kemampuan petugas pemasyarakatan jika terjadi gangguan keamanan dan ketertiban.
Indra menyampaikan terima kasih kepada pimpinannya yang telah memercayakan institusi yang dipimpinnya sebagai tuan rumah kegiatan.
“Terima kasih kepada pimpinan kami yang telah memberi kepercayaan kepada kami menjadi ruan rumah kegiatan,” imbuh Indra.
Menurutnya, kegiatan tersebut akan menambah ilmu pengetahuan kepada petugas dalam mendeteksi dini atas gangguan keamanan. Selain itu juga, demi memastikan ketersedian sarana dan prasarana pendukung,” tukasnya.
Seperti diketahui, Kegiatan Pembinaan Satuan Tugas Keamanan Dan Ketertiban Tahun 2022 dikemas dengan menggelar lomba Uji Ketangkasan Petugas Pemasyarakatan se-UPT Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Gorontalo.
Kegiatan lomba diawali dengan apel siaga yang dibuka langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Gorontalo, Heni Susila Wardoyo.
Sejumlah atraksi pun mewarnai apel siaga yang dilakukan oleh petugas Lapas Kelas IIA Gorontalo serta pemusnahan barang bukti hasil penggeledahan dari beberapa UPT Pemasyatakan.
Terkait dengan kepesertaan, masing-masing UPT pemasyarakatan mengirimkan 6 orang petugas terdiri dari 5 orang sebagai peserta dan 1 orang sebagai supervisor.
Adapun mekanisme dalam perlombaan, terdapat 3 tahapan yang dilakukan para peserta, yakni; tahapan kekuatan fisik, tahapan ketangkasan dan tahapan kecepatan. Pada tahapan awal atau tahapan kekuatan fisik, para peserta melakukan push up, sit up dan mengangkat serta memindahkan beban.
Kemudian pada ketangkasan, para peserta memasang pakaian tim tanggap darurat lengkap dan membentuk formasi untuk memadamkan api, membuka pintu sel simulasi untuk menjemput pasien dan akan digotong untuk dibawa ke mobil ambulance.
Pada tahapan itu, peserta akan diganggu oleh tim bullshit sebagai simulasi kondisi dalam keadaan kerusuhan. Sementara pada tahapan terakhir, yakni tahapan kecepatan, para peserta melakukan bongkar pasang senjata dan borgol. Seluruh penilaian dilakukan oleh dewan juri yang berkompeten dalam bidangnya.##
Sumber : Humas Lapas Gorontalo
Editor : Hans Pieter Mahieu (Bang TITO)
