GORONTALO (DETEKSINEWS.ID)-Demo sebuah gerakan dengan menyebut Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) beberapa waktu lalu di DPP Partai Persatuan Pembangunan, dikecam sejumlah kader dan fungionaris partai.

Setelah beberapa waktu lalu, PPP Kabupaten Gorontalo mengecam hal tersebut melalui Ketua DPC, Ir. Awaludin Pauweni, kini hal senada dilontarkan Sekretaris DPC PPP Kota Gorontalo, Mohammad Abduh Hasan, S. Ip.

“Gerakan yang menyebut FKPP, perlu dipertanyakan kualitas kekaderannya. Dan, dengan gerakan yang dilakukannya yang mengobok-obok kepemimpinan Pak Soeharso Monoarfa, membuktikan bahwa mereka (FKPP-Red) tidak tahu persis perjuangan yang dilakukan Pak Soeharso pada tahun 2019,” tegas Mohammad Abduh Hasan, kepada DETEKSINEWS.ID, di kantor DPC PPP Kota Gorontalo, Selasa (19/07) Pagi.

Menurut Mohammad Abduh Hasan, bukan pada nilai perjuangannya yang telah menyelamatkan PPP pada 2019, tetapi lebih pada integritas dan kapasitasnya mengelola partai ini yang sedang berkonsentrasi mempersiapkan agenda agenda politik tahun 2024.

“Pak Ketum (Soeharso, Red), tak cuma menyelamatkan partai ini hingga lolos Parliament Threshold di 2019. Namun lebih dari itu, nilai-nilai intergritas dan kapasitas yang melekat pada sosok Ketua Umum itulah yang terutama,” urai Ka Aten–sapaan akrab Mohamamad Abduh Hasan.

Mohammad Abduh Hasan menyebut, gerakan itu merupakan gerakan yang didalangi oleh aktor-aktor yang justru menginginkan PPP hancur lebur pada Pemilu 2024.

“Ini perlu antisipasi strategi politik yang harus dilakukan oleh DPP PPP dibawah kepemimpinan Pak Soeharso. Dan, dari Gorontalo kami menyatalan mendukung sepenuhnya langkah-lamgkah yang dilakukan oleh Pak Ketum, terutama antisipasi terhadap sejumlah kekuatan yang hendak mengobok-obok kepemimpinan Pak Soeharso,” tegasnya.

“Jangan sampai gerakan itu akan mengganggu tatanan yang sementara dibangun di internal Partai Persatuan Pembangunan, terutama agenda-agenda politik menghadapi Pemilu 2024,” pungkasnya menambahkan. ## (D-002)