DETEKSINEWS.ID, Pohuwato – Pagi itu, Lapangan Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato, tampak berbeda.
Barisan hijau loreng berdiri tegak di bawah langit Gorontalo, di antara mereka terselip wajah-wajah Komponen Cadangan (Komcad) TNI Angkatan Darat yang hadir dengan satu semangat, pengabdian kepada bangsa dan negara.
Komcad TNI AD turut ambil bagian dalam Upacara Peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 Tahun 2025 yang digelar oleh Korem 133/Nani Wartabone. Upacara dipimpin langsung oleh Komandan Korem 133/NW, Brigjen TNI Hardo Sihotang, dan dihadiri unsur Forkopimda, pejabat TNI-Polri, serta pemerintah daerah.
Di antara barisan peserta upacara,Serda KC Isran Doda, salah satu perwakilan Komcad, berdiri tegap bersama personil lainnya mengikuti setiap rangkaian kegiatan. Baginya, kehadiran Komcad bukan sekadar simbol, melainkan wujud kesiapan untuk kembali mengenakan seragam negara saat panggilan itu datang.
“Kami adalah warga sipil yang dipersiapkan untuk menjadi prajurit cadangan. Momentum Hari Juang Infanteri ini mengingatkan kami bahwa pengabdian kepada negara tidak pernah mengenal kata berhenti,” ujar Istana Doda usai upacara.
Dalam amanat Danpussenif TNI AD Letjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., yang dibacakan oleh Danrem 133/NW, ditegaskan bahwa Hari Juang Infanteri lahir dari sejarah panjang perjuangan bangsa, berakar dari peristiwa Agresi Militer Belanda II, yang mencerminkan keberanian dan pengorbanan prajurit infanteri mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Tema Hari Juang Infanteri Tahun 2025, “Mewujudkan Prajurit dan Satuan Infanteri yang Prima, Bersama Rakyat dalam rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AD,” terasa nyata dalam kehadiran Komcad. Mereka adalah representasi keterlibatan rakyat dalam sistem pertahanan negara, menjembatani dunia sipil dan militer dalam satu barisan perjuangan.
Upacara semakin bermakna ketika prajurit dan Komcad diingatkan untuk meneladani Panglima Besar Jenderal Soedirman, sosok yang tidak hanya memimpin pasukan, tetapi juga hidup dan berjuang bersama rakyat. Nilai inilah yang kini terus ditanamkan, termasuk kepada Komcad, sebagai bekal mental dan moral dalam menghadapi tantangan pertahanan masa depan.
Tak hanya upacara, peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 juga diisi dengan berbagai kegiatan sosial. Komcad TNI AD turut terlibat dalam pengamanan dan membantu kelancaran bakti sosial pengobatan gratis serta pasar murah yang disambut antusias oleh warga sekitar. Di momen ini, sekat antara seragam dan masyarakat seolah menghilang.
Bagi Komcad, Hari Juang Infanteri bukan sekadar peringatan seremonial. Ia menjadi pengingat bahwa kekuatan pertahanan negara tidak hanya bertumpu pada prajurit aktif, tetapi juga pada rakyat terlatih yang siap berdiri di garda kedua demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Di Lapangan Balayo pagi itu, semangat juang infanteri tak hanya hidup dalam langkah prajurit, tetapi juga dalam tekad para Komcad warga negara yang siap berubah peran, kapan pun negeri memanggil.
KSPPSI-D002
