
Pohuwato, DETEKSINEWS.ID – Insiden pengancaman kembali terjadi di SPBU Marisa Kabupaten Pohuwato, kinerja karyawan serta pengamanan patut di pertanyakan
Dugaan pengancaman tersebut dialami Nelly DJ Mbuinga, Jum’at (16/5/25) di stasiun pengisian bahan bakar umum yang terletak di Desa Buntulia Jaya Kecamatan Duhiadaa.
Kepada awak media Nelly DJ Mbuinga tidak mempersoalkan pengancaman tersebut, namun peran pihak pengamanan di SPBU seolah tidak berkutik saat kejadian tersebut.
Nelly DJ Mbuinga meminta pihak management SPBU Marisa terus mengevaluasi kinerja pegawainya yang bertugas, agar tidak terjebak pada dugaan penyalahgunaan rekomendasi pengisian BBM bersubsidi jenis solar..
“,Saya berharap peran petugas keamanan di optimalkan, bila perlu petugas yang ada di rekomendasikan untuk di ganti dengan personil lain.
Selanjutnya Nelly DJ Mbuinga juga berharap, peran instansi terkait dan pihak management SPBU agar jangan main mata dalam pengisian BBM bersubsidi jenis solar yang menggunakan rekomendasi baik perikanan maupun dari dinas pertanian
“Keamanan perlu ditingkatkan dan disiplin kerja karyawan SPBU perlu dievaluasi.” Harapnya.
Manager SPBU Marisa Maman ketika di konfirmasi terkait insiden di lokasi yang menjadi tanggung jawabnya belum.memberikan tanggapan.
Sebelumnya Kadis Pertamanan Kamri tegas akan mencabut rekomendasi yang dikeluarkan dinasnya bila terbukti di lapangan di salah gunakan
Pihaknya terus mengawasi dan mengevaluasi seluruh rekomendasi BBM bersubsidi yang keluar.
“Sudah dilakukan evaluasi dan setiap.saat spbu menginput update rekom nya dan kita terus lakukan perbaikan..” ungkapnya
Pihaknya kata Kamri tak tanggung tanggung mencabut rekom bila masih terjadi penyalahgunaan.
“Pasti akan dilakukan penarikan rekomendasi dan itu kewenangan kami” tegasnya
Hal yang sama juga akan dilakukan oleh Kadis Perikanan melalui Zainudin Zakaria kepala bidang yang mengeluarkan rekomendasi.
“Kami sudah melakukan yang terbaik dalam pelayanan dan pengawasan, dan tegas saya katakan, saya cabut rekomendasi bila terbukti di salahgunakan.” Katanya tegas.
Zainudin berharap, pihaknya mendapatkan data yang otentik sehingga dengan bukti yang benar benar fakta dan benar di lapangan, maka pihaknya akan melakukan pencabutan rekomendasi milik para nelayan tersebut.
Pantauan awak media di lokasi SPBU , Jum’at (16/5/25) suasananya begitu ramai bahkan ada ungkapan yang melecehkan tugas jurnalistik.
SVW- D002