
Gorontalo Utara, DETEKSINEWS.ID – Jurnalis Gorontalo, Mohamad Yusrianto Panu atau yang akrab disapa MYP, menepis isu beredar mengenai dirinya, yang telah menerima uang sejumlah Rp. 3 juta dari Kepala Desa Ibarat untuk berdamai, atas aduannya ke Polda Gorobtalo dan mengenai persoalan polemik agraria di Desa Ibarat.
Menurut MYP, dirinya hingga saat ini sejak melaporkan Kepala Desa Ibarat atas dugaan menghalangi aktivitas jurnalistik ke Polda Gorontalo, belum pernah bertemu secara khusus dengan Kepala Desa Ibarat.
“Apalagi menerima uang sejumlah Rp. 3 juta, sebagai uang damai dan untuk meredam aksi mahasiswa yang akan melakukan demonstrasi, terkait polemik agraria di Desa Ibarat. Itu hoax dan saya sangat keberatan dengan hal itu,” tutur MYP, Rabu (09/04/2025).
MYP mengatakan, persoalan dirinya bersama Kepala Desa Ibarat yang kini tengah berproses di Ditkrimus Polda Gorontalo, bukan merupakan persoalan pribadi dan sama sekali tak ada kaitannya dengan persoalan pribadi.
“Ini menyangkut profesi, bukan persoalan pribadi. Makanya, saya sangat menyayangkan jika persoalan saya dikait-kaitkan dengan persoalan pribadi, bahkan diisukan telah menerima uang sejumlah Rp. 3 juta untuk berdamai. Kalo cuman soal pribadi saya dengan beliau, saya berteman rasa saudara. Bahkan dengan beberapa petinggi di daerah pun, saya demikian,” kata MYP.
Disinggung soal aduannya yang tengah berproses hukum, MYP kemudian menjelaskan, sampai detik ini aduan tersebut masih tengah berproses di Ditkrimsus Polda Gorontalo, dan menunggu untuk ke tahap selanjutnya.
“Memang kemarin sebelum Idul Fitri, saya sempat mendapat undangan mediasi antar semua pihak, namun saya berhalangan untuk hadir. Meski demikian, sebagai warga negara tanpa mengurangi rasa hormat, saya menghargai upaya-upaya yang ditempuh oleh penyidik dan mengapresiasi proses hukum yang telah dilakukan,” jela MYP.
Lebih lanjut MYP menerangkan, dirinya tengah mengusut siapa dalang yang menyebarluaskan isu, tentang dirinya telah bertemu Kepala Desa Ibarat dan telah menerima sejumlah uang.
“Jika berhasil saya temukan, saya akan kembali menempuh jalur hukum terhadap oknum itu, demi nama baik saya dan profesi. Sehingga saya berharap, tidak ada lagi isu-isu terkait ini beredar, sebab itu semua tidaklah benar. Saya pun meminta, untuk tidak mempolitisasi persoalan antara saya dengan Kepala Desa Ibarat,” pungkasnya. (*D002)