Merawat Silaturahmi, Paguyuban Pasundan Gorontalo Buka Puasa Bersama

Merawat Silaturahmi, Paguyuban Pasundan Gorontalo Buka Puasa Bersama

142 views
0

Tapa Bone Bolango, DETEKSINEWS.ID – Paguyuban Pasundan Gorontalo menggelar buka puasa bersama, di Masjid Assundawi, Desa Bulothalangi Timur, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Sabtu (08/03/2025).

Menurut Ketua Paguyuban Pasundan Gorontalo, Aang Soemitra Wijaya, agenda yang dilaksankan pihaknya ini, merupakan bentuk untuk mempererat silaturahmi antar sesama warga pasundan yang ada di Gorontalo.

“Karena dalam agenda Paguyuban Pasundan Gorontalo ini kita warga pasundan di Gorontalo berkumpul untuk merawat dan mempererat silaturahmi, maka perlu saya tegaskan, ini sebahai bukti bahwa paguyuban pasundan di Gorontalo hanya ada satu,” tutur Aang.

Lebih lanjut Aang menjelaskan, warga pasundan yang ada di Gorontalo saat ini, telah turut berkontribusi dalam menciptakan geliat ekonomi di Gorontalo, khususnya dalam bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Sehingganya, saya berharap nama baik warga pasundan di Gorontalo ini harus dijaga dengan baik, jangan sampai terciderai oleh kepentingan-kepentingan pribadi. Meski kita bukan warga asli Gorontalo, kita wajib hukumnya untun turut membangun Gorontalo, sebab kita sekarang ini juga sudah menjadi warga Gorontalo,” jelas Aang.

Aang menambahkan, di bulan suci ramadhan yang kini telah memasuki hari ke delapan ini, warga pasundan di Gorontalo dapat melaksanakan ibadah dengan khusyu.

“Semoga pada bulan suci ramadhan ini juga kita dapat terus melatih diri, sehingga menjadi umat yang istiqomah dalam kebenaran, serta lebih tawadhu. Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT,” harap Aang.

Senada denga Aang, salah satu pengurus Paguyuban Pasundan Gorontalo, Guesari, saat disambangi awak media ini mengatakan, Paguyuban Pasundan Gorontalo sebagai wadah untuk menyatukan orang-orang sunda yang ada di Gorontalo.

“Utamanya itu untuk silaturahmi, supaya bisa saling mengenal, saling membantu, dalam artian guyub, baik dalam kegiatan ibadah, sosial, termasuk dalam bemuamalah dalam kehidupan sehari-hari,” kata Guesari.

Selanjutnya, pimpinan pondok pesantren Mathlaul Huda II Gorontalo itu menerangkan, dalam perjalanan eksistensi Paguyuban Pasundan Gorontalo, pihaknya telah berhasil membamgun masjid, yang berdiri di atas lahan milik Paguyuban Pasundan Gorontalo sendiri.

“Alhamdulillah tempat ibadah yang kami beri nama Masjid Assundawi ini, menjadi tempat ibadah juga bagi anak-anak mengaji, shalat lima waktu, dan pengajian rutin mingguan. Kemudian kami juga ada rukun duka, dan dibelakan bangunan masjid ini ada juga tempat pemakaman umum,” terang Guesari.

Disisi lain juga, Guesari menyebutkan, Paguyuban Pasundan Gorontalo lewat bidang Batur Ngopi (Baraya Sunda), mengelola kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi.

“Baik dalam bentuk arisan, pengumpulan dana sosial, kuliner. Pokoknya semua digeliatkan dalam paguyuban ini. Sehingga saya berharap, semua orang pasundan di Gorontalo, bisa menyatu dalam paguyuban ini. Tidak sendiri-sendiri, tidak ada masalah atau persengketaan,” ujar Goesari.

Goesari menambahkan, dirinya memohon maaf jika sebelumnya telah melakukan kekeliruan saat pembuatan legalitas tanah untuk pembangunan masjid.

“Ternyata yang muncul atas nama pribadi, padahal tanah milik paguyuban. Jadi Insya Allah, ini akan dikembalikan dalam proses wakaf ke Paguyuban Gorontalo, supaya bisa dikelola dengan baik untuk kemaslahatan bersama, tidak hanya untuk sekelompok tapi untuk semua bisa melaksanakan kegiatan bersama-sama di paguyuban ini,” tutup Goesari.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Gorontalo yang juga sebagai Ketua Al Jamiyatul Al Wasliyah, Ichsan Naway, mengapresiasi dan mendukung eksistensi dan peran Paguyuban Pasundan Gorontalo.

“Saya sangat bangga dengan kehadiran keluarga Paguyuban Pasundan Gorontalo ini, karena yang saya lihat kontribusinya untuk masyarakat gorontalo ini sangat luar biasa,” beber Ichsan.

Ichsan menilai, kontribusi warga pasundan terhadap perputaran ekonomi di Provinsi Gorontalo sangat besar, terutama dalam bidang UMKM dan usaha perindustrian.

“Dari segi pendidikan juga beliau-beliau ini sangat membantu, sebab salah satu dari pengurus Paguyuban Pasundan Gorontalo ini mendirikan salah satu pondok pesantren di Gorontalo, yakni di Kabupaten Bone Bolango,” ungkap Ichsan.

Imbub Ichsan, hal itu menurutnya adalah kontribusi yang sangat besar untuk Bumi Serambi Madinah (Gorontalo) ini, dalam meningkatkan sumber daya manusia yang bernafaskan islam.

“Sebagai penduduk asli Gorontalo, saya sangat berterima kasih atas kehadiran saudara-saudara kami dari keluarga besar Paguyuban Pasundan Gorontalo ini, dan semoga organisasi ini dapat diperhatikan pula oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo, sebab sangat membantu pembangunan di Gorontalo,” tandas Ichsan.

Your email address will not be published. Required fields are marked *