Petani Plasma Desa Puncak Jaya Sesalkan Aksi Pemalangan Akses Jalan Menuju PKS Popayato

Petani Plasma Desa Puncak Jaya Sesalkan Aksi Pemalangan Akses Jalan Menuju PKS Popayato

196 views
0

POHUWATO, deteksinews.id – Petani Plasma Desa Puncak Jaya Kecamatan Taluditi Kabupaten Pohuwato sesalkan aksi pemalangan akses jalan menuju Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) Popayato

Pernyataan ini datang dari petani plasma Desa Puncak Jaya, Joko Retiono dan Made Sumerta, ketika mengirimkan realese terkait kerugian yang mereka alami ke awak media ini, Kamis malam (19/12/24)

“Kami atas nama petani plasma Puncak Jaya sangat menyesalkan tindakan aksi Pemalangan jalan menuju PKS di popayato tersebut.” kata keduanya.

Ini kata Joko Retiono dan Made Sumerta sangat merugikan pihak mereka sebagai petani plasma.

” Karena (tandan buah segar) TBS yang harusnya di kirim jadi busuk tidak bisa lagi di bawa ke PKS.” Ungkap mereka.

Dan kerugian ini ini kata Joko Retiono dan Made Sumerta, sepenuhnya di tanggung oleh mereka para petani plasma.

“Oleh karena itu kami mohon kepada semua pihak yang terkait dalam persoalan ini dengan bijaksana mempertimbangkan setiap tindakan yang berdampak merugikan orang lain.” Harap kedua tokoh petani plasma tersebut.

Dan jika ini tidak bisa segera di selesaikan ungkap mereka, maka kerugian besar akan terjadi pada petani plasma.

Perlu di ketahui ungkap mereka, bahwa kebun plasma yang ada di Puncak Jaya, itu bukan pemberian dari perusahaan tetapi milik petani sendiri sebagai lahan usaha dari pemerintah melalui program transmigrasi.

Dukungan yang sama datang dari tokoh mat Taluditi Hajir Towalu, saat dihubungi awak media terkait keluhan petani plasma tersebut.

Hajir mengakui bila para petani plasma Puncak Jaya sudah mengeluh dan curhatan terkait kerugian yang dialami oleh mereka.

Hajirpun berharap, agar kedepan hal seperti ini tak terulang dan harus dipahami, hasil bumi petani plasma tersebut, merupakan hasil karya mandiri masyarakat Pohuwato.

“Itu harapan kami, dan mari kita jaga daerah kita ini dengan baik.” Pungkasnya.

Your email address will not be published. Required fields are marked *