
POHUWATO, deteksinews.id – Miliki data rendahnya kualitas benih padi yang di salurkan ke kelompok tani yang ada di Kecamatan Duhiadaa serta Buntulia, Lembaga Pengawasan Kinerja Pemerintah (LPKP) Pohuwato akan menseriusi langkah tersebut ke Aparat Penegak Hukum (APH).
Hal ini di sampaikan Ketua LPKP Pohuwato Hi. Ismail Hippy, Selasa (10/12/24) saat menghubungi awak media ini.
Bersama Tim Barakuda dan LAI perwakilan DPP Ketua Lembaga Pengawasan Kinerja Pemerintah (LPKP), Ismail Hippy, akan membawa persoalan ini ke APH.
Sebelumnya kata Hi. Cuu, pihaknya sudah melayangkan kritik keras terhadap Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato.
Kritik yang bersifat motivasi tersebut kata Ismail Hippy, terkait dugaan pendistribusian benih padi yang dinilai berkualitas rendah kepada petani.
“Dilapangan kami menemukan bila benih tersebut diduga tidak berlabel dan telah menyebabkan kerugian besar, termasuk penurunan hasil hingga gagal panen.” Ungkapnya
Ismail Hippy bersama tim Barakuda telah memiliki data lengkap terkait dugaan kasus ini, dan berencana akan membawa persoalan tersebut ke jalur hukum, setelah tim Barakuda melakukan kajian dan menghasilkan rekomendasi.
“Seluruh data terkait penyebaran Alsintan maupun distribusi benih yang tidak layak ini, kami kaji bersama, dan selanjutnya hasil kajian ini akan ditindaklanjuti dengan laporan resmi ke APH,” tegasnya.
Sebelumnya tim LPKP, Barakuda dan LAI mendapatkan keluhan sejumlah petani yang kecewa dengan hasil panen karena rendahnya kualitas dan mutu bibit yang mereka terima.
Sejumlah petani yang berhasil ditemui mengungkapkan, bila benih bantuan yang diterima ternyata mutu dan kualitasnya rendah, dan di telusuri berasal dari penangkar benih pemula.
“Benih yang kami terima kualitasnya rendah dan tidak sesuai harapan, volume hasil panen dibawah, dan bahkan banyak padi yang gagal tumbuh,” urainya kecewa.
Hingga berita ini di publish, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pertanian. D002