Lisna Adarisa

BONE BOLANGO, [deteksinews.id] — Menjadikan rakyat sebagai panglima, setidaknya sikap ini dimiliki oleh para pemangku kepentingan, khususnya pengambil kebijakan [decision maker], terlebih lagi anggota legislatif.

Betapa tidak, rakyat memberikan kepercayaan penuh berupa amanah seseorang menjadi anggota legislatif. Selain itu, rakyat ‘diperas’ tenaganya untuk menunaikan kewajibannya lewat pembayaran pajak. Nah, dari pajak yang dibayarkan tersebut, dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan termasuk membayar gaji anggota legislatif.

“Jadikan rakyat sebagai panglima. Pajak yang mereka [baca: rakyat], bayar digunakan untuk membiayai pembangunan, termasuk juga untuk membayar gaji anggota legislatif,” ujar Heriyanto Sidiki saat diwawancarai Lisna Adarisa, wartawati gorontaloupdate.com/deteksinews.id di kediamannya, di Kelurahan Pauwo, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Selasa [24/10], Siang.

Pria yang akrab disapa Om Yakub ini menuturkan, sebagai anggota legislatif, semestinya menjadi pelayan rakyat, bukan malah sebaliknya minta dilayani oleh rakyat.

“Anggota legislatif merupakan amanah dan tanggung jawab besar yang dipercayakan rakyat lewat pemilihan umum. Maka jaga kepeecayaan dan amanah itu dengan menjadi pelayan untuk rakyat seutuhnya, bukan malah sebaliknya,” imbuh Om Yakub.

Pria low profile ini adalah bakal calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Bone Bolango, daerah pemilihan [dapil] Bone Pesisir dari Partai Golkar.

Dia menyebut, menjadi anggota legislatif tak sekadar gagah gagahan dengan sematan anggota dewan terhormat.

“Disana, [baca: gedung DPR/DPRD], tak sekedar harus berbangga dengan sebutan anggota dewan yang terhormat. Tapi sesungguhnya, di pundak anggota legislatif tertumpuk tanggung jawab dan amanah besar dalam menjembatani dan memperjuangkan nasib rakyat,” urai pria kelahiran 2 Juli 1967 ini.

“Jadi, sekali lagi menjadi anggota legislatif penekanannya, jangan ingin dilayani, tetapi betkewajiban untuk melayani,” sambungnya.

Ditanya motivasinya menjadi bakal calon anggota legislatif, Yakub menjelaskan, dirinya mengaku memiliki sebuah konsensus nuraniah dan batiniah untuk senantiasa membersamai rakyat dalam rangka memperjuangkan aspirasi di legislatif.

Dia mengatakan, DPR atau DPRD memiliki tugas dan fungsinya, yakni;; penganggaran [budgetting], pembuatan undang-undang atau peraturan daerah [legislasi] dan pengawasan [social control]

“Lewat tiga fungsi itu, anggota legislatif dituntut perannya secara maksimal untuk memperjuangkan hal-hal yang sangat bersentuhan dengan kepentingan rakyat,” tandasnya.

“Jadi anggota legislatif, kalau cuma hanya datang, duduk, dengar, diam dan duit, sunguh sangat ironis. Kasihan rakyat,” pungkasnya.

D002