Jelang Perombakan Kabinet,  SIAP Harus Mampu Menempatkan Pejabat Berkinerja Dan Bukan ABS

Jelang Perombakan Kabinet, SIAP Harus Mampu Menempatkan Pejabat Berkinerja Dan Bukan ABS

80 views
0

Pohuwato, DETEKSINEWS.ID – Jelang mutasi dan pelantikan para pejabat dilingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pohuwato, perlu menempatkan pejabat berkinerja dan bukan mereka yang Asal Bapak Senang (ABS)

Sehingga mampu menopang Kinerja optimal Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga dan Wakil Bupati Iwan Adam.

Pejabat berkinerja dan berinovasi harus di beri kesempatan menjadi pimpinan OPD, para Kabid, Kabag hingga di tingkatan pemerintah kecamatan.

Sebelumnya aktifis Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) perwakilan DPP di Gorontalo Harson Ali telah ingatkan Bupati dan Wakil Bupati.

Mengapa di ingatkan kata Harson, selama lembaganya memantau kinerja para pejabat kurun waktu 2024 – 2025, di temukan peran peran kurang inovatif yang di lakoni mereka.

“Peran mereka yang berkinerja dan berinovasi ini harus di perhatikan pak Bupati dan Wakil Bupati, bukan mereka peminta dan merengek pertahankan jabatan padahal ABS.” Terang Harson.

Contoh kecil saja terang Harson, ada oknum Kadis yang bila ada kegiatan terkait dengan program OPD nya di dalam daerah, selalu tidak menghadirinya.

“Coba bila ada perdis ke luar daerah dan di situ ada pak Bupati, pasti yang bersangkutan hadir. Nah ini juga yang harus di perhatikan.” Terang Harson mengingatkan.

Masih banyak contoh para pimpinan OPD yang hanya menunggu bola dan mengandalkan bawahannya berinovasi tambah Harson, dan pihaknya memiliki bukti mereka yang minim berkinerja.

Takutnya kata Harson, dan jujur saja, bila ini tidak di pangkas jauh sebelumnya, maka bakal ada yang akan menyusul pejabat sebelumnya yang tersandung pidana.

Dan mereka ini urai Harson, justeru hanya menjadi beban daerah dengan memberikan tunjangan jabatan tinggi, namun tak berkinerja optimal.

“Insya Allah ini akan menjadi bahan pertimbangan dan harus di perhatikan secara cermat oleh pak Bupati dan Wakil Bupati.” Pungkasnya.

Sementara banyak harapan dari beberapa tokoh masyarakat, dan 80 persentase ASN di Pohuwato, agar Pemerintah melalui BKPSDM dapat melaksanakan Assesmen Penilaian dan Pemetaan Kompetensi Metode CAT, agar bisa mengetahui kemampuan dari seluruh ASN baik secara disiplin ilmu dan Pengalaman Kerjanya.

Pemda Pohuwato harus menggunakan management talenta dalam penempatan ASN di setiap jabatan yang ada di tingkatkan kelurahan, kecamatan dan OPD.

Jangan hanya asal ditempatkan, namun tidak melihat latar belakang disiplin ilmunya dan pengalaman kerja. bisa jadi pelayanan ke masyarakat tidak maksimal, serta ASN tersebut tidak bisa berinovasi. hanya jadi ABS (ASAL BAPAK SENANG).

Galaknews/D002

Your email address will not be published. Required fields are marked *