
Agus Hippy: “Dalam perencanaan mereka ada, dimana peran mereka dalam pelaksanaan”
Pohuwato, DETEKSINEWS.ID – Pasca di tahannya oknum kades dan oknum ketua BUMDES Buntulia Selatan Kecamatan Duhiadaa Kabupaten Pohuwato, kades Iloheluma Agus Hippy angkat suara.
Kepada awak media, Minggu (18/5/25) kades Iloheluma Agus Hippy mempertanyakan peran para pendamping desa serta Satgas Kecamatan.
“Dalam perencanaan mereka kan ada, harusnya dalam setiap program desa mereka berperan dalam pelaksanaan dan mengingatkan bila ada hal hal yang dianggap salahi aturan. Kan begitu.” Ucap Agus Hippy
Saya kata Agus Hippy tak perlu menjelaskan lebih rinci, yang jelas dalam setiap persoalan program pembangunan desa yang berujung masalah, dimana peran para pendamping desa dan satgas kecamatan.
“Kasihan kan kami para kades, setiap masalah yang dihadapi selalu jadi objek tanpa ada pendampingan dari siapapun. Jangan nanti sudah ditahan, muncul beragam argumen.” Ungkapnya sedikit kesal.
Yang jelas urai Agus, selain peran para pendamping desa serta Satgas Kecamatan, pihaknya juga mengkritisi peran APDESI dan instansi terkait dalam mendampingi para kepala desa, baik dalam program dan saat di rundung masalah.
Manakala benar ada indikasi penyelewengan anggaran dana desa urai Agus, berarti tidak boleh hanya kades dan ketua BUMDes yang jadi tersangka.
Sebab dalam proses pencairan jelas Agus, dari tahap awal hingga tahap akhir, pasti melalui verifikasi dan validasi oleh tim yang dibentuk Pemkab di Kecamatan.
“Dan dilakukan monitoring serta evaluasi oleh ITDA guna mengantisipasi sebelum ada kerugian negara. Pertanyaannya, kenapa hanya kades yang selalu jadi tersangka..?.” Sesal Agus Hippy
Dan kembali yang jadi pertanyaan tegas Agus, apa yang dilakukan oleh para pendamping desa, satgas kecamatan, serta OPD terkait dan organisasi para kades, dalam hal pembinaan terhadap desa selama ini.
“Hingga kasus korupsi masih terjadi di desa, apa ini murni kesalahan para kades..? kasihan kan kami, dengan gaji 2 jutaan perbulan harus menghadapi tragedi menyakitkan tanpa ada pengawasan sehingga dapat mengingatkan kami bila mulai dianggap terpeleset.” Ungkapnya dengan mata berkaca kaca.
Jadi urai Agus Hippy, tak perlu kita berdebat, hanya saja para kades menginginkan peran masing masing dengan tetap mengingatkan, agar para kades hati hati, teduh, tidak gegabah dalam melaksanakan program yang bersumber dari dana desa..
“,Tolong ini jangan terulang lagi, mari kita bersikap sesuai alur dan tupoksi, serta ingatkan kami tanpa bosan bosannya.” Pungkasnya
D002