
Pohuwato, DETEKSINEWS.ID – Penggunaan rekomendasi pembelian BBM bersubsidi jenis solar sulit di tertibkan di SPBU Marisa.
Penggunaan berlebihan rekomendasi BBM bersubsidi tersebut berasal dari Dinas Pertanian dan Perikanan
Khusus Dinas Pertanian, meskipun sudah selesai masa tanam dan berganti panen, rekomendasi BBM bersubsidi terus dimainkan setiap hari secara rapi dan menggunakan tangan orang lain saat berada di SPBU Marisa.
Padahal, hasil pertemuan antara Dinas Pertanian dan para petani yang melibatkan management SPBU Marisa sebelumnya, harusnya para pemilik rekom itu sendiri yang harus menggunakan dan membeli secara langsung.
Pantauan awak media, Selasa (13/5/25) begitu banyak gelong yang antri dengan dalih rekomendasi, justeru berlumur lumpur dan becek yang di duga becek dari pertambangan.
Padahal hanya dua jenis rekomendasi yang keluar, dan itu berasal dari Dinas Pertanian dan Perikanan.
Menurut salah satu sumber yang ada di SPBU Marisa, praktek ini sudah dilakukan secara terang terangan dan pemilik rekom herannya hanya menyerahkan pada orang tertentu.
“Saya tidak menyalahkan mereka yang membawa rekomendasi, namun instansi terkait dan management SPBU harus jeli dan efektif melaksanakan tugasnya dalam pelayanan..” ungkapnya. seraya menambahkan
“Masa ada gelong yang gunakan rekomendasi perikanan trus harus berlumur tanah yang terkesan becek pertambangan.” Ungkapnya.
Sebelumnya menanggapi hal tersebut, Manager SPBU Marisa, Abdurrahman Djafar, meminta agar nama nama pemilik rekomendasi itu di sebutkan.
“Siapa pemilik rekom pak, apakah rekom dari dinas pertanian atau dinas perikanan, tolong di sebutkan nama nama mereka” jawab Maman sapaan akrab Abdurrahman Djafar, Manager SPBU Marisa.
Dinas Pertanian dan Perikanan Cabut Rekomendasi Bila Terbukti Disalahgunakan
Kadis Pertamanan Kamri tegas akan mencabut rekomendasi yang dikeluarkan dinasnya bila terbukti di lapangan di salah gunakan
Pihaknya terus mengawasi dan mengevaluasi seluruh rekomendasi BBM bersubsidi yang keluar.
“Sudah dilakukan evaluasi dan setiap.saat spbu menginput update rekom nya dan kita terus lakukan perbaikan..” ungkapnya
Pihaknya kata Kamri tak tanggung tanggung mencabut rekom bila masih terjadi penyalahgunaan.
“Pasti akan dilakukan penarikan rekomendasi dan itu kewenangan kami” tegasnya
Hal yang sama juga akan dilakukan oleh Kadis Perikanan melalui Zainudin Zakaria kepala bidang yang mengeluarkan rekomendasi.
“Kami sudah melakukan yang terbaik dalam pelayanan dan pengawasan, dan tegas saya katakan, saya cabut rekomendasi bila terbukti di salahgunakan.” Katanya tegas.
Zainudin berharap, pihaknya mendapatkan data yang otentik sehingga dengan bukti yang benar benar fakta dan benar di lapangan, maks pihaknya akan melakukan pencabutan rekomendasi milik para nelayan tersebut.
SVW- D002