LAI MENILAI PEKERJAAN JALAN USAHA TANI DESA BUNTULIA SUDAH SESUAI KONTRAK

LAI MENILAI PEKERJAAN JALAN USAHA TANI DESA BUNTULIA SUDAH SESUAI KONTRAK

98 views
0

Ato Hamzah : “Pekerjaan tersebut masih menyisahkan pemeliharaan kurang lebih 20 jutaan.”

Pohuwato, DETEKSINEWS.ID – Menanggapi pemberitaan pada sejumlah media online terkait pembangunan jalan usaha tani di Desa Buntulia Barat Kecamatan Duhiadaa Kabupaten Pohuwato yang di persoalkan, Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) angkat bicara.

Ato Hamzah aktifis LAI, Senin (17/2/25) mengakui adanya pekerjaan tersebut di Desa Buntulia Barat saat berbincang dengan awak media ini.

Memang benar kata Ato Hamzah, ada pekerjaan tersebut berjumlah 2 paket pembangunan.

“Ada pekerjaan jalan + talud dan satunya pembangunan jalan + plat dekker 1 unit.” Kata Ato Hamzah.

Masing-masing pekerjaan tersebut jelas Ato Hamzah, dengan pagu anggarannya -+ 190 juta dan sumber dananya APBD Kabupaten Pohuwato tahun 2024.

“Pelaksananya CV Rahma Jaya dan,, CV Putra Sungai Pohuwato,” terang Ato Hamzah.

Setelah pihaknya melakukan investigasi di lapangan behwa pekerjaan tersebut sudah sesuai kontrak dan timescedul.

“Atau waktu pelaksanaannya sudah sesuai dengan kontrak yang ada.” Jelasnya.

Ato Hamzah menjelaskan, mengapa hal ini muncul ke permukaan, karena ada pembicaraan di bawah tangan yang belum terselesaikan sehingga memicu gesekan , yang seharusnya tidak bisa di kaitkan dengan pekerjaan, tersebut .

“Dan harusnya pembicaraan pembicaraan di bawah tangan tersebut di selesaikan oleh pihak pihak yang merasa di rugikan, jangan di kait kaitkan dengan pekerjaan yang sudah selesai dan sudah sesuai dgn kontrak,” ungkapnya.

Info terakhir yang saya terima ungkap Ato Hamzah, sudah saling menyandra dengan angka yang cukup pantastis.

Dan bahkan kalau tidak di amankan urai Ato Hamzah, maka oknum tersebut akan melakukan unjuk rasa.

“Terkesan sudah ada itikad tidak baik terkait yang selama ini di persoalkan, dan pada intinya pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan kontrak,,” ungkapnya

Dan kemudian pekerjaan tersebut masih ada pemeliharaan (retensi) 5% dengan besaran dana kurang lebih 20 jutaan.

“Apabila ada pekerjaan yang rusak akibat curah hujan baru baru yang cukup tinggi, maka retensi itu yang nantinya akan di gunakan untuk memperbaiki.” Pungkasnya.

D002

Your email address will not be published. Required fields are marked *