Muzamil Hasan/Vanda Waraga
KOTA GORONTALO, deteksinews.id – Semakin amburadulnya managemen pengisian BBM bersubsidi jenis solar pada SPBU Marisa, pertanda pengawasan SBM Pertamina Gorontalo belum maksimal.
Pantauan awak media, Kamis malam, (09/11/23) di SPBU Marisa, pengisian dengan melebihkan kuota liter disinyalir tetap di berlakukan secara bebas.
Sinyalemen rekomendasi baik dari dinas Pertanian maupun Perikanan Kabupaten Pohuwato, tetap di salah gunakan.
Itu berlaku saat melakukan pengisian dengan menggunakan rekomendasi BBM bersubsidi jenis solar.
Terindikasi kuota hanya 105 liter atau 3 gelong, di sisipkan gelong hingga kuota yang keluar lebih dari itu.
Ini pertanda bila kinerja pengawas SPBU Marisa belum optimal, dan tidak bekerja sama sekali.
Salah satu bukti tidak optimalnya kinerja pengawas, dengan tertukarnya pengisian solar dan pertalite pada SPBU Marisa beberapa waktu lalu.
Apalagi untuk hal pengisian BBM bersubsidi jenis solar, proses pengambilan quota oleh pemilik rekomendasi, bukan petugas SPBU yang melaksanakan, namun sudah oknum pengamanan yang di tugaskan diarea tersebut.
Awak media mencoba menghubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis malam (09/11/23)ke pihak SBM Pertamina Gorontalo melalui Pak Zein sebagai kordinator wilayah yang membawahi SPBU Marisa.
Namun pesan singkat tersebut tidak mendapatkan jawaban, tanpa ada alasan.
Padahal sebelumnya melalui pesan singkatnya pak Zein, berjanji bila pihak SBM Pertamina Gorontalo akan melakukan pemeriksaan terhadap SPBU Marisa terkait dugaan permainan pengisian BBM bersubsidi jenis solar yang disinyalir dimainkan oleh oknum karyawan serta oknum petugas keamanan.
Itu hasil konfirmasi awak media Rabu, (16/8/23) sore jam 17;38, pihak Sales Branch Manager (SBM) PT Pertamina Gorontalo melalui kordinator Pohuwato, dan Pak Zein langsung merespon baik.
“Makasih pak atas informasinya, Videonya juga saya sampaikan ke SBM pak” kata Zein melalui pesan singkat WhatsApp.
Lanjut staf yang serius dalam penanganan laporan, “sesuai instruksi pimpinan kami tindak lanjuti dengan pemeriksaan yaa pak.” Tambahnya
Zein pun memohonkan maaf tidak bisa menerima pesan telpon wartawan saat konfirmasi.
“Maaf tidak sempat angkat telpon karena masih ada pertemuan 🙏.” Pesan Zein melalui pesan WhatsApp
Sebelumnya pantauan wartawan di SPBU Marisa, Rabu (16/8/23) sore hari aktifitas pengisian BBM di dominasi oleh oknum karyawan melalui sisipan pengisian melalui rekomendasi petani dan nelayan.
“Setiap hari oknum karyawan dan pengamanan melakukan pengisian gelong mereka melalui sisipan rekomendasi.” Ungkap warga yang tak mau ditulis identitasnya.
Pihak Manager SPBU Marisa Maman ketika di konfirmasi mengaku siap dengan langkah SBM Pertamina Gorontalo
“Wss, siap dengan senang hati pak, kalau sampai terbukti akan di lakukan tindakan tegas terhadap oknum yang terlibat di dalam nya 🙏🏻.” Pesan Maman melalui pesan singkat WhatsApp.
Melihat dugaan amburadulnya managemen pengisian BBM bersubsidi jenis solar oleh SPBU Marisa, menunggu keseriusan pihak SBM Pertamina Gorontalo.
“Semoga keseriusan SBM Pertamina Gorontalo akan menjadi bukti bila lembaga tersebut optimal mengawasi sekalian memberi sanksi.
D002/VW