Laporan : Hans Pieter Mahieu [Bang Tito]
Gorontalo, deteksinews.id –Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIb Pohuwato meraih penghargaan peringkat 2 stand terbaik dalam acara pameran Internasional World Coconut Day (WCD) yang dilaksanakan dihalaman Kantor Bupati Kabupaten Gorontalo, senin(25/9/2023).
Pameran tersebut menjadi wadah bagi Lapas Pohuwato untuk memamerkan produk-produk kreatif yang dihasilkan oleh para narapidana yang berkarya di dalamnya.
Kepala Subseksi Kegiatan Kerja Fery Utiarahman mengatakan, bahwa pameran World Coconut Day ini merupakan acara tahunan yang menarik perhatian banyak pengunjung. Tahun ini, Lapas Pohuwato tampil sebagai peserta unggulan dengan stand kreatif yang memamerkan berbagai produk berbasis turunan kelapa, seperti lukisan, kotak tisue, pot bunga, dan produk-produk inovatif lainnya.
“Keberhasilan Lapas Pohuwato meraih peringkat 2 dalam pameran ini bukan hanya prestasi untuk lembaga tersebut, tetapi juga menjadi dorongan bagi para narapidana untuk terus berkembang dan berkontribusi positif kepada masyarakat,” kata Fery.
Ia menjelaskan, penghargaan ini menjadi bukti bahwa potensi pembinaan dan reintegrasi sosial narapidana melalui kreativitas dan keterampilan dapat menghasilkan karya yang luar biasa.
“Saya berharap bahwa prestasi ini akan memberikan inspirasi kepada lembaga sejenis dan masyarakat luas untuk mendukung upaya pemasyarakatan yang lebih baik dan memberikan peluang kedua bagi narapidana,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Irman Jaya mengungkapkan, selama bertahun-tahun, lembaga ini telah berupaya keras untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada narapidana, sehingga mereka dapat memiliki keterampilan yang berguna ketika mereka kembali ke masyarakat.
“Prestasi ini mencerminkan dukungan kuat dari pihak berwenang, masyarakat setempat, dan berbagai pihak terkait yang telah mendukung inisiatif Lapas Pohuwato dalam memfasilitasi program pembinaan ini,” kata Irman .
Ia menambahkan, dengan dukungan yang terus menerus, lembaga ini berharap dapat terus memperluas program dan memberikan harapan baru bagi narapidana untuk memulai kembali kehidupan mereka dengan positif setelah masa hukuman mereka selesai.
“Prestasi ini memberikan peluang baru bagi Lapas Pohuwato untuk menjalin kemitraan dengan industri lokal, sehingga produk dari narapidana dapat lebih mudah diperoleh bagi masyarakat luas, menciptakan win-win solution yang mendukung pembinaan dan pertumbuhan ekonomi lokal,” tutup Kalapas.
(D-003/rls)