GAYA – GAYA KEPEMIMPINAN

26 views
0

Nama : Teresia Artamevia Putri Hippy (Mahasiawi Universitas Negeri Gorontalo)
NIM :171422048
Dosen Pengampuh: Prof. Dr. Novianty Djafri, S.Pd.I,., M.Pd.I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kepemimpinan berfungsi sebagai tindakan yang diambil oleh seorang pemimpin guna untuk upaya memotivasi anggota agar mencapai rencana kerja yang disepakati bersama. Keberhasilan suatu organisasi tergantung pada kemampuan pemimpinnya

Dalam kehidupan berorganisasi, gaya kepemimpinan seorang pemimpin sangatlah penting, dan pemimpin harus mampu memahami perilaku anggota organisasi yang dipimpinnya agar dapat menemukan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan organisasinya. Gaya kepemimpinan mengacu pada struktur kebutuhan pemimpin untuk memotivasi perilaku dalam berbagai situasi.

METODE PENELITIAN   

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dan kajian pustaka (library research). Mengkaji teori dan hubungan pengaruh antar variabel dari jurnal secara online.

Salah satu alasan utama dalam melakukan penelitian kuantitatif yaitu dalam penelitian ini bersifat menggambarkan atau melakukan analisa data.

HASIL PEMBAHASAN

Gaya Kepemimpinan adalah suatu normal perilaku yang diterapkan oleh seorang pemimpin untuk bisa mempengaruhi perilaku orang lain. Seorang pemimpin didalam mempengaruhi bawahannya harus mampu mengimplementasikan gaya kepemimpinan yang baik dan benar, agar anggotanya dapat dipengaruhi.

Gaya Kepemimpinan juga dapat menjadi penentu keberhasilan seorang pemimpin dalam memotivasi bawahannya.

Hersey (2002:3) mengatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola-pola perilaku konsisten yang diterapkan dalam bekerja.

Ada 9 gaya kepemimpinan yang berbeda satu dengan yang lain yang diterapkan oleh seorang pemimpin agar setiap anggotanya mau bekerja sesuai arahannya.

Berikut ini 9 gaya kepemimpinan tersebut.

1. Kepemimpinan Otokratis
Gaya kepemimpinan yang mengharuskan adanya kepatuhan penuh dari bawahannya tanpa meminta adanya pembangkangan atau. Gaya kepemimpinan seperti ini sering menentukan keputusan berdasarkan pemikiran sendiri. Pemimpin ini sangat dominan dalam setiap pengambilan keputusan dan setiap kebijakan, peraturan diambil dari idenya sendiri. Kepemimpinan jenis ini memusatkan kekuasaan pada dirinya sendiri. Pemimpin yang otoriter tidak memperhatikan kebutuhan dari bawahannya dan cenderung berkomunikasi satu arah yaitu dari atas (pemimpin) ke anggotanya. Jenis kepemimpinan ini biasanya dapat kita temukan di akademi kemiliteran dan kepolisian.

2. Kepemimpinan Birokrasi
Gaya kepemimpinan ini biasa diterapkan dalam sebuah perusahaan dan akan efektif jika setiap karyawan mematuhi setiap alur prosedur dan melakukan tanggung jawab rutin setiap hari. Tetapi, dalam gaya kepemimpinan ini tidak ada ruang bagi para anggota untuk melakukan Perubahan karena semuanya sudah diatur dalam sebuah peraturan tatanan prosedur yang harus dipatuhi oleh setiap anggota.

3. Kepemimpinan Partisipatif
Dalam gaya kepemimpinan partisipatif, ide dapat mengalir dari bawah (anggota) atas pemecahan suatu masalah dan pembuatan keputusan dipegang secara bergantian.
Pemimpin memberikan kebebasan bagi para bawahan untuk dapat berpartisipasi dalam pembuatan suatu keputusan serta adanya suasana persahabatan dan hubungan saling percaya antar pemimpin dan anggota. .

4. Kepemimpinan Delegatif (Laissez-faire)
Mirip dengan Otokratis, di gaya kepemimpinan Laissez-faire pemimpin memberikan 100% kepercayaan dan kebebasan kepada anggotanya untuk menyelesaikan tugas dan menyerahkan seluruh metode atau cara penyelesaian kepada anggotanya. Pemimpin cenderung membiarkan keputusan dibuat oleh siapa saja dalam kelompok. Jenis kepemimpinan ini akan sangat merugikan apabila para anggota jika kurang bertanggung jawab

5. Kepemimpinan Kharismatik
Gaya kepemimpinan kharismatik merupakan gaya kepemimpinan yang menjadi pemimpin mampu menghadirkan pesona-pesona dan membuat setiap anggotanya sangat penting, selalu menggunakan kata-kata cerdas untuk menyelesaikan masalah Pemimpin yang kharismatik memiliki pengaruh yang kuat atas para pengikutnya.
Kharisma tersebut timbul dari setiap kemampuan yang mempesona yang ia miliki.

6 Kepemimpinan Transaksional
Gaya kepemimpinan ini bekerja mirip dengan konsep kontrak atau kesepakatan, yang mana telah diselesaikan sesuai dengan kesepakatan, ketika anggota dapat menyelesaikan tugas dengan baik akan mendapatkan reward (penghargaan) namun ketika tidak anggota akan mendapatkan sanksi.

7. Kepemimpinan Melayani (Servant)
Sesuai dengan namanya, pemimpin adalah pelayan, sehingga pemimpin akan melayani, memfasilitasi anggota-anggotanya untuk terus berkembang. Pemimpin yang melayani lebih mengutamakan kebutuhan, dan kepentingan anggotanya .

8. Kepemimpinan Situasional
Gaya kepemimpinan ini menjadikan seorang pemimpin bebas menggunakan gaya kepemimpinan yang mana sesuai dengan kondisinya.

Ada 4 gaya yang diterapkan oleh pemimpin jenis ini, yakni:
1.Telling-Directing (memberitahu, menunjukkan, memimpin, menetapkan),
2. Selling-Coaching (menjual, menjelaskan, memperjelas, membujuk),
3. Participating-Supporting (mengikutsertakan, memberi semangat, kerja sama),
4. Delegating (mendelegasi, pengamatan, mengawasi, penyelesaian).

9. Kepemimpinan Transformasional
Pada gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin memberikan motivasi sekaligus tantangan kepada anggotanya untuk maju dan berkembang. Gaya kepemimpinan transformasional dapat menginspirasi perubahan positif pada anggotanya. Para pemimpin jenis ini memperhatikan dan terlibat langsung dalam proses termasuk dalam hal membantu para anggota kelompok untuk berhasil menyelesaikan tugas mereka.

REFERENSI :

Formosa Journal of Sustainable Research (FJSR)

https://www.academia.edu/29230602/MAKALAH_GAYA_KEPEMIMPINAN.rtf

Your email address will not be published. Required fields are marked *