
POHUWATO – deteksinews.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Pohuwato, Iskandar Datau mengingatkan, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) merupakan kepentingan negara, oleh karena itu wajib didukung.
“Demi menyukseskan kegiatan pendataan awal Regsosek khususnya di Kabupaten Pohuwato, ada beberapa catatan yang perlu diingatkan yakni; Regsosek merupakan kepentingan negara yang perlu didukung dan perjuangkan bersama,” ujar Sekda Iskandar, saat menyampaikan sambutan pada pelaksanaan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di Gedung Panua, Senin (20/09) Pagi tadi.
Menurut Sekda, Regsosek ini merupakan bagian dari reformasi sistem perlindungan sosial yang konsepnya telah digaungkan sejak tahun 2020.
Pemanfaatan basis data Regsosek, lanjut Seksa, sangat penting dan dapat menjawab berbagai kebutuhan masyarakat yakni pelayanan administrasi kependudukan, prioritisasi penerima bantuan/perlindungan sosial, basis data perencanaan, pengembangan UMKM serta basis data program perlindungan sosial yang terintegrasi dan program pemberdayaan masyarakat.
“Basis data Regsosek sangat penting dalam mememuhi kebutuhan masyarakat, diantaranya adalah basis data perencanaan, pengembangan UMKM serta basis data program perlindungan sosial yang terintegrasi dan program pemberdayaan masyarakat,” imbuh Iskandar.
Menurutnya, pemerintah merasakan bahwa pelaksanaan perlindungan sosial perlu perbaikan.
“Bantuan sosial sebagai bagian dari perlindungan sosial harus disalurkan secara tepat sasaran pada masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” tandasnya.
“Kita perlu menciptakan ekosistem pendataan perlindungan sosial yang terintegrasi secara menyeluruh. Salah satu usaha utama adalah melalui perbaikan dan melengkapi data sosial ekonomi yang mencakup seluruh penduduk”, katanya menambahkan.
Sebelumnya, sesuai arahan presiden Joko Widodo, pada sebuah Rapat Kabinet, pendataan Regsosek dilakukan guna mewujudkan satu data nasional sebagai langkah dalam reformasi perlindungan sosial.
Regsosek adalah upaya pemerintah untuk membangun data kependudukan tunggal, atau satu data. Dengan menggunakan data tunggal, maka Pemerintah dapat melaksanakan berbagai programnya secara terintegrasi, tidak tumpang tindih, sehingga menghasilkan suatu program yang lebih efisien.
Acara yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Pohuwato dan Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Pohuwato turut dihadiri Dandim 1313, Letkol. Inf. Togu G.B. Malau, S.E., M.Sc, Kasat Intelkam Polres Pohuwato, Iptu I Ketut Suka, S.IP, Statisi Madya BPS Provinsi Gorontalo, Zainuddin N. Taniyo, S.E, Kepala Badan Pusat Statistik Pohuwato Puguh Rahardjo, S.ST., MT, Kadis Kominfo-St Kadir Amran, S.E., M.Si, Kadis Dukcapil Drs. Achmad Yusuf Djuuna, Kepala Baperlitbang Irfan Saleh, S.Pt., M.Si, Kadis Sosial Drs. Hi Ramon Abdjul, M.Pd, Kepala DP3AP2KB Hj. Hamkawaty M. Mbuinga, S.Pd., MM, para Camat dan Sekcam se-Kabupaten Pohuwato, serta para Kepala Desa se-Kabupaten Pohuwato.
Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pohuwato, Puguh Rahardjo, S.ST., MT menjelaskan target pelaksanaan Regsosek harus memenuhi beberapa tahapan meliputi persiapan, pendataan awal, integrasi dan stabilitas sistem.
“Ini merupakan agenda super prioritas dan momentum berharga bagi kita semua untuk menuju terwujudnya satu data perlindungan sosial. Sehingga menuntut adanya upaya besar yang tidak biasa-biasa saja (extraordinary efforts) mulai dari pra-pelaksanaan, pelaksanaan, hingga pasca pelaksanaan”, ujar Puguh.
Puguh menambahkan, sebagai agenda nasional, tentu kolaborasi antara sentral BPS dalam tata kelola statistik nasional dari Kabupaten hingga Pusat menjadi kunci dalam keberhasilan pendataan awal Regsosek
“Regsosek merupakan pengelolaan data secara berkelanjutan dan memerlukan komitmen yang besar bagi kita semua,” jelas Puguh.##
Liputan : Kris (PJS Pohuwato)
Editor : Hans Pieter Mahieu (Bang Tito)