Solusi Suharso Mundur dari Ketua Umum, Ini Tanggapan Pimpinan PPP di Gorontalo

Solusi Suharso Mundur dari Ketua Umum, Ini Tanggapan Pimpinan PPP di Gorontalo

163 views
0

Laporan : Hans Pieter Mahieu (Abang Tito)

JAKARTA – Dalam diskusi bertajuk “Menakar Peluang PPP Menembus Parlemen pada Pemilu 2024” di Jakarta yang ditayangkan secara virtual, Selasa (16/08), Siang tadi, muncul salah satu solusi untuk menaikkan elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yakni dengan mundurnya Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Abdillah Alhasni menanggapinya secara politis dan diplomatis.

Menurut Abdillah, pandangam dan solusi itu merupakan cambuk bagi PPP dari tingkat pusat sampai ranting untuk terus memaksimalkan kerja-kerja politik.

“Apalagi sekarang ini dari tingkat pusat sampai tingkat bawah, PPP sudah siap lahir batin menghadapi berbagai agenda dan tahapan hingga pemungutan suara,” tandas Abdillah, kepada DETEKSINEWS.ID, Selasa (16/08) Sore via Whatsapp.

Kerja-kerja politik yang maksimal, lanjut Abdillah, adalah jawaban dari setiap pandamgan negatif yang diarahkan kepada Partai Persatuan Pembangunan.

“Seluruh kader dan simpatisan PPP pasti akan menjawabnya dengan kerja-kerja yang maksimal. Saat ini, dengan berbagai terpaan, Alhamdullillah, semua unsur dan perangkat partai masih sangat solid dan senantiasa istiqomah. Sehingga apapun pandangan negatif terhadap PPP, hanya dianggap cambuk untuk memacu dan memicu kinerja semua perangkat dan fubgsionaris partai,” terang mantan anggota DPRD Kabupaten Boalemo ini panjang lebar.

Seperti diketahui, PPP selama ini justru tetap berkibar dengan berbagai kemelut, baik dari internal maupun eksternal.

“Jadi PPP sudah matang dengan berbagai kondisi. Dan, hal itu tak lantas membuat PPP lemah. Justru kami semakin kuat. Ibarat sebuaj pohon, semakin tinggi, semakin kencang pula angin menghantamnya,” urainya.

Sebelumnya, Djayadi Hanan, peneliti dari Lingkaran Survey Indonesia (LSI) mengatakan, faktor isu masalah rumah tangga juga dianggap jadi alasan untuk mendesak Suharso Monoarfa mundur dari kursi Ketum PPP.

“Selama ini, Ketua Umum menjadi tokoh sentral bagi partai yang dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat pemilihnya,” ungkapnya.

Senada dengan Djayadi Hanan, Ray Rangkuti, Pendiri Lingkar Madani ini juga mengatakan, di tengah masyarakat Indonesia itu, figur yang memiliki elektabilitas yang tinggi menjadi salah satu faktor penting untuk menarik suara dari masyarakat pemilih.

“Nah, saya dengar ada isu yang beredar bahwa Ketum PPP ini dikenal karena masalah rumah tangganya, ini yang menjadi masalah besar menurut saya untuk PPP,” ujar Pendiri Lingkar Madani ini.

Sementara itu, di kesempatan yang sama,, politisi dari PPP, Rusli Effendi tidak dapat membantah kabar tentang masalah rumah tangga yang dialami oleh Ketua Umum PPP tersebut.

“Tentu isu yang muncul di dalam diskusi ini tentang masalah personal ketua umum kami akan menjadi salah satu isu yang akan kami perhatikan dan bicarakan secara internal,” ujar Rusli Effendi.

Abdillah menjelaskan, Salah satu faktor menaikkan elektoral dan menjadikan keterpilihan partai memang salah satunya adalah figur pemimpinan atau leadernya. Yang terjadi di internal PPP itu terkait keberadaan pimpinan DPP PPP yang lagi di terpa masalah rumah tangga.

” Bagi kami pengurus DPC PPP Kabupaten Boalemo, masalah yg menimpa Ketua umum DPP PPP itu tidak serta-merta dijadikan dasar untuk kemudian PPP itu sulit tembus Parliament Threshold (PT) di 2024. Karena itu hanyalah salah satu variabel lembaga survey dalam melihat partai yang bisa tembus PT 2024.

Menurutnya, ada variabel lain yang harusnya juga menjadi alat ukur seseorang pemimpin atau partai yang bisa tembus PT.

“Perlu dipahami juga bahwa PPP itu tidak sama dengan partai-partai lain. PPP itu partai berasaskan Islam yang demokratis bukan Islam fobia. Karena PPP berasaskan Islam demokratis , maka dalam sudut pandang kita juga akan berbeda dengan Djayadi dan peneliti senior pak Ray Rangkuti,” jelasnya.

Partai Persatuan Pembangunan menganut asas Tabayyun. Oleh sebab itu, kata Abdillah, urusan pribadi mesti dipisahkan dengan urusan partai, walaupun pimpinan partai juga akan ada efek domino ke partai ketika tidak dapat menjalankan partai dengan benar.

“Meski begitu, kami DPC PPP Kabupaten Boalemo sangat optimis dan yakin dengan kekuatan dan kekuasaan Allah, insyaallah kami akan lolos Parliament Threshold 2024,” pungkasnya. PJS/D002

Comments
  • Dadang sudrajat#1

    August 17, 2022

    momentum yang tdk tepat membuka dinamika internal PPP yang jelas akan merugikan semuanya

    Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *