KOTA GORONTALO–(DETEKSINEWS.ID)-Partai Persatuan Pembangunan Kota Gorontalo akan melahirkan kader potensial dan memiliki kualitas SDM mumpuni untuk Calon Legislatif.
Berkaca dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, kader masuk menjadi Caleg dengan mengandalkan kekuatan finansial tanpa memiliki kualitas Sumber Daya Manusia.
Menurut Ketua DPC PPP Kota Gorontalo, Achmad Monoarfa, partai yang dipimpinnya tak sekedar mengejar kuantitas perolehan suara dan kursi, tetapi lebih dari pada itu, berupaya memaksimalkan kualitas SDM Calon Legislatif.
“Jangan memalukan partai, apalagi institusi DPRD,” tegas Achmad Monoarfa kepada wartawan, di kantor DPC PPP Kota Gorontalo, Jum’at (22/07) Siang.
Kualitas SDM merupakan hal yang mesti dimiliki oleh Anggota Legislatif. Dengan begitu, kata Achmad, anggota Legislatif dipastikan akan mampu berjuang membawa aspirasi rakyat di Kota Gorontalo.
“Bagaimana mungkin dia (Aleg, Red) akan mampu memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat, jika tidak memiliki SDM yang berkualitas,” ujarnya.
Menjadi anggota Legislatif, dalam perjalanannya sangat terfokus kepada perjuangan menjembatani kepentingan masyarakat dengan Eksekutif.
“Selain itu juga, mesti ada maksimalisasi peran dan fungsi anggota Legislatif, yakni Badgetting, Control Social dan Legislasi,” tambah Achmad.
Melalui tugas dan fungsi Anggota DPRD, lanjut Achmad, akan terlihat jelas peran anggota partai dalam parlemen, apakah berkualitas atau tidak.
“Dalam tiga fungsi itu akan jelas, punya kualitas atau tidak. Sekali lagi, jangan sampai memalukan partai, apalagi institusi DPRD itu sendiri,” ucapnya.
“Perlu juga jadi perhatian kami, bahwa eksekutif itu lingkaran birokrat dengan kualitas SDM memadai yang ditunjang dengan jenjang pendidikan bahkan ada yang sampai pendidikan S-3. Nah kalau anggota kita lemah SDM-nya, pasti akan sangat memalukan,” sambungnya.
Ketika ditanya tentang peran partai yang dipimpinnya dalam melahirkan SDM Caleg, Achmad Monoarfa menerangkan, pihaknya akan memaksimalkan partai untuk melakukan konsolidasi baik secara internal dengan caleg-caleg maupun dengan pengurus partai sampai ke tingkat bawah.
“Konsolidasi internal langsung dengan caleg yang bersangkutan dan pengurus partai hingga tingkat bawah untuk mendapatkan calon legislatif yang benar-benar berkualitas. Artinya, partai harus memiliki peran antara 40 sampai 50 persen untuk melahirkan caleg berkualitas,” pungkasnya. ##(D-002).
