
Kota Gorontalo, (deteksinews.id) – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo UPT Lapas Kelas IIA Gorontalo menerima kunjungan kerja Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Bidang Media dan Komunikasi Milton Hasibuan, SH,MH.
Kunjungan tersebut dalam rangka memberikan Penguatan Pembangunan Zona Integritas dan sinergitas aparatur dalam kerangka penguatan fungsi kelembagaan di Lapas Gorontalo.Kamis (09/06).
Bertempat di Aula Lapas Gorontalo, Milton Hasibuan didampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo Heni Susila Wardoyo, Kepala Divisi Pemasyarakatan Bagus Kurniawan dan disambut langsung oleh Plh. Kalapas Gorontalo Tjahja Rediantana.
Dalam laporan sambutannya Plh. Kalapas mengucapkan selamat datang serta terima kasih atas kesediaan Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Milton Hasibuan, melakukan kunjungan kerja ke Lapas Gorontalo.
Selanjutnya Heni Susila Wardoyo selaku Kakanwil Kemenkumham Gorontalo memberikan sambutan bahwa “Lapas Kelas IIA Gorontalo merupakan salah satu UPT dibawah naungan Kanwil Kemenkumham Gorontalo yang saat ini terus berbenah melalukan lompatan-lompatan untuk meraih predikat WBK/WBBM, olehnya kiranya staf khusus menteri dapat memberikan stimulus dalam bentuk arahan untuk bisa saling bersinergi dalam meraih predikat Zona Integritas tersebut”ungkapnya.
Dalam kunjungannya Milton Hasibuan memberikan penguatan bahwa “Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo khususnya UPT Lapas Kelas IIA Gorontalo sangat strategis dilakukan ditahun ini, mengingat ketersediaan aparatur serta sarana prasarana dalam mendukung fungsi layanan publik sudah sangat optimal berdasarkan pantauan saya”ungkapnya.
Selanjutnya Milton menyampaikan “tujuan Reformasi Birokrasi, yaitu untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang professional dengan karakteristik, berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.”paparnya.
“Disini tinggal dibutuhkan kemauan serta komitmen untuk mencapai pemerintahan yang profesional, dan itu kitalah sebagai ujung tombak untuk dapat mewujudkannya”kata staf khusus menteri.
Selanjutnya dirinya menambahkan “Pada akhirnya regulasi kita yang ciptakan, kita yang jalani dan ketika terjadi “stag” maka kita perbaiki demi optimalisasi pelayanan publik. Upayakan tata kelola birokrasi kita sederhanakan dan kita transparansikan dengan dukungan teknologi informasi, digitalisasi yang mudah diakses publik harus terus kita kembangkan,” tutupnya.
(Humas Lapas Gorontalo)