POHUWATO MARISA, (deteksinews.id) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pohuwato, kembali memperlihatkan taringnya dalam mengawasi program pembangunan yang dibiayai melalui Pemulihan Ekonomi Nasional

Wakil Ketua DPRD Pohuwato Idris Kadji, kepada wartawan sempat mempertanyakan lambannya pekerjaan jalan yang sudah mendapatkan tambahan waktu pelaksanaan.

Idris Kadjipun memberikan warning kepada perusahaan yang belum menyelesaikan pekerjaan jalan

“Bila ini tak dapat diselesaikan tepat waktu, maka pihaknya akan merekomendasikan hal ini ke APH

DPRD pun langsung memanggil para kontraktor dan instansi terkait, bahas Pekerjaan PEN, melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP)  dengan Komisi III DPRD Pohuwato.

Bentuk keseriusan parlemen, Komisi III DPRD Kabupaten Pohuwato melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Asisten Ekonomi Pembangunan dan Dinas PUPR, terkait masalah pekerjaan proyek dana PEN di Kabupaten Pohuwato yang belum selesai pekerjaannya.

Ketua Komisi III, Beni Nento menyampaikan maksud dari RDP tersebut untuk membahas tentang realisasi pekerjaan dana PEN bersama dinas PUPR dan pihak ketiga dalam hal ini kontraktor.

“Dari hasil RDP tadi, ada empat perusahaan volume pekerjaan rata-rata masih  50-60 persen. Ini kita dorong agar dua minggu kedepan bisa selesai,” tegas Beni Nento.

Beni mengingatkan apa yang disampaikan oleh Dinas PU dan pihak  ketiga yang berjanji menyelesaian pekerjanya.

“Kalau ini selesai, tidak akan dituntut oleh Komisi III terkait  persoalan Pekerjaan yang menggunakan dana PEN,” terang politisi Partai Golkar tersebut.

Beni kembali ingatkan, hal ini bisa selesai tepat waktu yang ditentukan sesuai kontrak.

“Jika tidak selesai pada waktu yang tepat tentu kita akan menempuh langkah-langkah yang lebih tegas lagi,” Pungkasnya.