
KOTA GORONTALO, (deteksinews.id) – Kembali Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo melahirkan hasil karya dari Program Pembinaan Kemandirian yang dilakukan kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Hasil karya dari program pelatihan bagi WBP beberapa waktu lalu ditandai dengan launching usaha barbershop (pangkas rambut).
Kegiatan ini secara simbolis diresmikan oleh Kasi Bimbingan Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Gorontalo Sabaruddin dan dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Lapas Kelas IIA Gorontalo pada pekan lalu.
Kasi Giatja Program Pelatihan Kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan, Saharuddin, menyampaikan bahwa “maha karya ini sebagai salah satu bentuk optimalisasi program pembinaan kemandirian dilingkungan Lapas Gorontalo.
” Pada awalnya kegiatan barbershop dikerjakan di sekitaran Blok/pondok hunian, namun demi pencegahan dini gangguan keamanan dan ketertiban karena menggunakan alat-alat kerja, serta dalam upaya optimalisasi pengelolaan, setelah di lakukan pelatihan selanjutnya aktivitas dipindahkan di sanggar kegiatan kerja yang telah dipersiapkan sebelumnya yang berlokasi di samping ruangan Seksi Kegiatan Kerja.
Harapannya adalah pengawasannya lebih terjamin karena alat kerja disimpan di dalam gudang bimker setelah selesai digunakan.
Warga Binaan yang dikaryakan di kegiatan usaha barbershop adalah Narapidana yang telah di sidangkan dalam Sidang TPP dan memiliki SK sebagai Pekerja.
Saya berharap agar nantinya upah / premi yang diberikan kepada WBP yang bekerja dapat membantu perekonomian mereka walaupun sedang menjalani pidana dan sebagian akan disetorkan ke Kas Negara sebagai Penerima Negara Bukan Pajak (PNBP)” Pungkas Sabaruddin.
Kasdin Lato selaku Plh. Kalapas. di tempat terpisah menyampaikan bahwa program pelatihan kemandirian merupakan sarana untuk mencapai tujuan dari sistem pemasyarakatan, yaitu para warga binaan setelah bebas nanti dapat hidup lebih baik, mandiri, dan tentunya dapat diterima di masyarakat, Program ini sangat dibutuhkan bagi para warga binaan untuk membina menjadi produktif.”tuturnya.
Dengan bekal keterampilan yang dimiliki para warga binaan, harapannya tentu ketika kelak mereka telah bebas maka dapat hidup mandiri dengan bekal keterampilan yang telah diajarkan selama di dalam lapas. Pelatihan kemandirian adalah kegiatan konkrit yang dilaksanakan jajaran pemasyarakatan untuk melakukan pembinaan bagi WBP”, jelasnya