GORONTALO, (deteksinews.id) – Badan Inteljen Negara (BIN) Daerah Provinsi Gorontalo, terus mendongkrak capaian vaksinasi, hingga mencapai target yang diharapkan.
Bersama Komite Intelijen Daerah (Kominda) Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Gorontalo (Kabgor), BIN Daerah Gorontalo menggelar vaksinasi kepada masyarakat.
Gerakan Vaksinasi tersebut dilaksanakan di halaman Mesjid Baiturrahman, Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo, Sabtu (11/12/2021).
Kegiatan ini turut dihadiri langsung Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Danrem 133/Nani Wartabone, Amrin Ibrahim
Seperti yang dilansir dari GO SULUT.ID, Kabinda Gorontalo Suryono menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi bertujuan untuk mewujudkan pencapaian target hingga 75 persen sampai akhir tahun 2021.
“Karena saat ini masih ada sekitar 40 ribu masyarakat yang belum tervaksin sehingga harus digenjot untuk bisa mencapai target di Provinsi Gorontalo,” Sambungnya.
Sebelumnya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, merasa optimis bisa capai target 75 persen, karena menurut data dari dinas kesehatan, sudah 65 persen sekian masyarakat yang telah di vaksin.
“Dan kita kompak, tidak ada lagi provinsi kabupaten/kota, kita bersatu mewujudkan ini,” Imbuhnya.
‘Lansia dan Penyandang Disabilitas Tidak Luput Jadi Target Sasaran Vaksinasi”
Lebih lanjut dikatakan, BIN Daerah Provinsi Gorontalo juga saat ini menyasar pelaksanaan vaksinasi kepada warga yang telah berusia lanjut (lansia) dan penyandang disabilitas sebagaimana yang sementara ini dilaksanakan di Kecamatan Tenggela Kabupaten Gorontalo dan Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.
“Kita targetkan paling tidak ada sekitar 1000 warga lansia dan 600 penyandang disabilitas yang kita bantu untuk divaksinasi karena untuk kelompok ini perlu ada kehati-hatian karena sasaran ini banyak hal yang harus kita perhitungkan secara medis. Untuk kegiatan tersebut kita kerahkan dokter-dokter specialis,” Jelas Suyono.
Ia menambahkan, selain sasaran vaksinasi selanjutnya adalah anak-anak berusia 11 tahun kebawah yang saat ini masih menunggu regulasinya dari Kementrian Kesehatan.
“Kita tinggal menunggu regulasinya untuk vaksinasi tingkat Sekolah Dasar (SD) karena kemungkinan tahun 2022 akan segera di buka pembelajaran secara tatap muka, olehnya kita perlu mengejar vaksinasi untuk adik-adik kita,” Tandasnya.
(HU/Det-001)