GORONTALO, ( deteksinews.id) – Sekitar 500 Orang warga binaan beserta petugas Lapas Gorontalo padati perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Perayaan dengan puncak acara inti adalah Festival Walima dan Doa Akbar ini diselenggarakan di Selasar Masjid At-Taubah Lapas Kelas IIA Gorontalo, Selasa (2/11/2021).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Sub Bidang Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak Kanwil Kumham Ecep Sadria, Kalapas Gorontalo Ignatius Gunaidi beserta jajarannya.
Festival Walima adalah bagian dari tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk syukur dan cinta kepada kekasih Allah, yang telah beberapa tahun dirayakan di Lapas Gorontalo.
Ratusan warga Binaan mulai memadati selasar masjid sejak pukul 06.30 WITA. Acara diawali dengan penilaian oleh dewan juri atas parade tolangga dan toyopo yang dibuat dan dikreasikan sendiri oleh warga binaan dari masing-masing pondok wisma dan petugas lapas dari masing- masing unit kerja.
Terdapat 12 tolanga besar dan 6 toyopo yang ikut serta dalam Festival Walima tahun ini.
Setelah penilaian oleh 9 dewan juri, dilanjutkan dengan sambutan Kadivpas yang diwakili Ecep Sadria.
Dalam sambutannya Ecep menuturkan “mengapresiasi warga binaan dan petugas lapas kelas IIA Gorontalo yang menggelar kegiatan pembinaan mental spiritual melalui perayaan maulid nabi dan festival walima ini.
“Saya memantau langsung bahwa kegiatan ini berjalan tertib, aman dan terkendali.’ Ungkapnya.
“Harapannya bagaimana menjadikan moment kegiatan ini sebagai refleksi bagi warga binaan untuk terus berubah menjadi insan yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan Hikmah Maulid dan Doa Akbar yang dibawakan oleh Ustad H. Reonaldi Doe,
Di puncak kegiatan dilakukan pembacaan pemenang Festival Walima oleh ketua Dewan Juri dr. Sri Yolanda Djafar. Dengan pemenang kategori tolangga terbaik adalah kreasi warga binaan dari pondok marwah, pemenang 2 adalah warga binaan dari pondok Rauda, dan pemenang 3 adalah dari pondok zamzam. Sedangkan kategori toyopo, pemenang 1 adalah dari pondok mina, pemenang 2 adalah dari pondok syafa dan pemenang 3 masih dari pondok syafa.
Yang menarik dari perhelatan Festival Walima adalah setelah dibacakan pemenang festival, seluruh warga binaan dan petugas tumpah ruah, hiruk pikuk berebut sajian kue yang ditampilkan pada tolangga dan toyopo. Tak dapat dibendung dan dihindari luapan kebahagiaan dan rasa syukur warga binaan saling berebut dalam moment tersebut. Ekspresi Canda tawa bercampur menjadi satu dalam perayaan puncak perayaan festival walima tahun ini.
Di sela sela moment kegiatan, ketika ditemui beberapa awak media, Kalapas memberikan penjelasan bahwa “kegiatan pembinaan khususnya mental spiritual bagi warga binaan terus kami galakkan dan kami support, sepanjang pelaksanaanya kondusif, aman dan terkendali, saya secara pribadi sangat senang dan moment kegiatan ini sangat berkesan karena saya secara pribadi dapat langsung menyaksikan event ini. Pada tahun kemaren kami dari pihak lapas tidak menggelar kegiatan ini karena duka covid 19. Ucapan terima kasih pada semua pihak atas suksesnya kegiatan ini”ujarnya.
(HmsLapas/D001)