Sonni Samoe : ” Sesuatu yang dimulai dari aspek tidak baik, pasti akan berdampak negatif kedepan”
POHUWATO, (deteksinews.id) – Bagi aktivis Pohuwato Sonni Samoe, masuk tidaknya Investasi perusahaan sekelas Indomaret dan Alfamart itu merupakan hak pemerintah Kabupaten Pohuwato.
“Sesuatu yang dimulai dari aspek tidak baik, pasti akan berdampak negatif kedepan” Urai Sonni melalui saluran seluler.
Sebagai aktivis yang membawa Marwah penolakan dari pedagang kecil dan menengah didaerah tersebut, Sonni Samoe hanya bersandar pada kebijakan akhir pemerintah daerah.
“Saya sudah cukup menyuarakan nurani masyarakat kecil yang bakal terdampak dengan hadirnya ritel raksasa’ tersebut,’ urai Sonni.
Jujur kata Sonni, bila pemerintah meminta kajian ilmiah dan data lapangan terhadap dampak negatif hadirnya Indomaret dan Alfamart, itu pasti akan kami paparkan.
Sayangnya kata Sonni, hingga saat ini Pemkab Pohuwato terkesan mengabaikan suara kami, tanpa melibatkannya dalam kajian tersebut.
Ingat terang Sonni, bila investor Indomaret punya tujuan luhur membangun ekonomi kerakyatan di Pohuwato.
Harusnya tegas Sonni, penuhi dulu aturan yang menjadi pijakan dalam berinvestasi.
Di saat Pemkab memberikan teguran terhadap investor tersebut kata Sonni, diam diam Indomaret telah melaksanakan pembangunan sekolah dengan dalih CSR.
Jelas ini kata Sonni, adalah sebuah pembangkangan yang meruntuhkan wibawa pemerintah daerah.
Wibawa pemerintah dengan lahirnya surat teguran tersebut, sesal Sonni, merupakan perwujudan bila perusahaan tersebut mengandalkan uang diatas segala galanya dengan mengabaikan aturan dan tatanan sosial yang harusnya di hormati serta dihargai.
“Sosialisasi saja tidak pernah dilakukan,’ terang Sonni seraya menambahkan
“Sampai kapanpun kami tetap menolak kehadiran Indomaret, sepanjang itu menjadi keinginan pedagang kecil yang terusik nanti.’ tegasnya.
Asisten 2 Setdakab Pohuwato Rusmiyati Pakaya saat di cegat wartawan beberapa waktu lalu menegaskan hingga saat ini, Pemkab belum ada respon selama kajian itu sudah selesai dan dibuka secara transparan.
Pemkab kata Rusmiyati tidak pada sisi menerima dan menolak kehadiran Indomaret maupun Alfamart.
Sesalnya kata Rusmiyati, pihak Indomaret saat melakukan konsultasi dengan pihak Pemkab, selalu berubah ubah orang yang datang.
“,Hari ini orang yang datang yang ini, besoknya berganti orang lagi, lucunya, mana diantara mereka itu sebagai Manager. Bingung juga.” Kata Rusmiyati sedikit kecewa.
Berganti orang yang datang atas nama managemen Indomaret ini juga diakui Asisten 1 Arman Mohamad.
“Saya bingung, mereka datang selalu berganti orang, nah mana diantara yang datang itu managernya.,’ ungkap Arman sedikit kesal.
Baik Asisten 1 dan 2 Setdakab Pohuwato berharap, pihak managemen Indomaret harusnya bersifat profesional dan menunggu proses yang berjalan dengan belum melakukan kegiatan apa apa.
(Muzamil Hasan/D001)