Laporan Noufryadi Sururama
Manado, (deteksinews.id) – “Tak kenal maka tak sayang” begitulah bunyi pepatah, komedian ternama Alfrets Maurits Pontoh atau terkenal dengan panggilan Ciput Samudera merupakan salah satu putra terbaik berasal dari Sulawesi Utara (Sulut), Kepulauan Sangihe yang sukses dengan karirnya berkomedi di kancah Nasional.
Pria kelahiran Tahuna, Kepulauan Sangihe 26 April 1982 merintis karirnya lewat adegan-adegan komedi di beberapa judul film Televisi Nasional.
“Awal mula berkarir di dunia entertaiment 2001 pas syuting layar lebar dengan judul Tuyul Sang Penolong, baru di film dengan adegan perang-perang yang agak sedikit yang aneh-anehlah seperti Kuricaci tayang di Global TB, Talk Show, Rekreasi Azis Nunung program dari Trans 7, Jangan Cemberut Indonesia di TVRI Nasional, Plesetan Misteri juga jadi pocong, dan Santuy Malam Trans TV,” terang Pontoh saat di wawancari oleh wartawan media Deteksinews.id lewat via WhatsApp, pada hari Sabtu (16/05).
Sejak dari masa sekolah Pontoh sudah dikenal oleh teman-temanya memiliki kelebihan dalam berkomedi.
“Awalnya memang saya sudah lucu-lucuan, terus tiba-tiba banyak teman ngomong ke saya katanya saya cocok ke dunia komedian, terus ditekunin hingga akhirnya saya di tawarin menyiar di Radio Pemerintah, di Radio Dangdut Indonesia (RDI) di jakarta, dan di Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta,” tambahnya.
Proses demi proses dilewatinya hingga mendapat kepercayaan oleh sutradara dalam memainkan peran yang sesuai dengan kelebihan dan ciri khasnya.
“Pokoknya dari tahun 2002 udah mulai syuting, saya ikut casting dengan adegan yang cocok, Setelah di ketahui sama sutradara program TV saya langsung di telefon,” tutur Pontoh.
Perlu di ketahui, status single masih dipegang oleh pria yang memili banyak bakat, selain berkomedi Alfrets Maurits Pontoh (Ciput Samudra) juga merupakan seniman dan jurnalis.
