Laporan Noufryadi Sururama
Manado,(deteksinews.id) – Solidaritas kelompok-kelompok pemuda Kota Manado menggelar doa bersama serta tabur bunga untuk Awak Kapal Selam KRI NANGGALA-402 yang di hadiri oleh masyarakat Kota Manado lainnya.
Doa bersama dan tabur bunga ini dilakukan di Tepian Pantai Boulevard Sindulang II, Kecamatan Tuminting Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara, pada Hari Selasa (27/04) Pukul 21:00. dipimpin langsung oleh Kevin Samuel Kamagi, S.Th
Dilansir dari sejumlah Media Nasional bahwa kejadiaan naas Kapal Selam KRI NANGGALA-402 yang membawa 53 awak kapal akan melakukan latihan penembakan Torpedo SUT di Perairan Utara Bali, Rabu (21/4).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, seluruh awak Kapal Selam KRI NANGGALA-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) dan tenggelam pada Sabtu (24/4), di nyatakan gugur. Pernyataan Panglima TNI itu telah mengacu pada hasil citra bawah air secara Visual menggunakan kamera dan bukti-bukti yang otentik.
“Berdasarkan bukti-bukti otentik, dapat dinyatakan bahwa KRI NANGGALA-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur,” kata Panglima TNI dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di Televisi Nasional, pada Minggu sore (25/04/2021).
Kapal buatan Jerman yang resmi digunakan TNI Angkatan Laut (AL) sejak 1981 ini membawa 53 personel yang terdiri dari prajurit TNI. Dari 53 orang, sebanyak 49 orang merupakan Anak Buah Kapal (ABK), seorang adalah komandan kapal, dan 3 orang lainnya bertugas sebagai arsenal atau artileri senjata angkatan laut.
Rasa belasungkawa terus mengalir hingga hari ini dari seluruh lapisan masyarakat di Indonesia bahkan Luar Negeri kepada keluarga korban.
Seperti ungkapan dari salah satu koordinator dalam kegiatan doa bersama serta tabur bunga ini yakni Adam Hakim kepada media Deteksinews.id, ia mengatakan bahwa kami turut berduka cita dan semoga keluarga diberikan penghiburan.
“Saya mewakili rekan-rekan Organisasi dan masyarakat Kota Manado mengucapkan turut merasa kehilangan bagi seluruh awak Kapal Selam KRI NANGGALA-402, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan penghiburan,” tutur Adam.
Adam menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas kaum muda Kota Manado. “Ini semua berkat inisiatif dan solidaritas kaum Muda Kota Manado hingga bisa terlaksana dengan baik, sekali lagi terima kasih untuk semua yang telah terlibat,” tutup Adam.
