DETEKSINEWS.ID, Popayato Pohuwato, Pembangunan warung kopi (Warkop) Wisata Danau Burungi Moputio Desa Telaga Biru perlu di pertanyakan.
Pasalnya, Warkop yang di bangun di wilayah wisata tersebut, sesuai papan informasi di bandrol 60 Juta melalui Dana Desa TA 2025.
Pantauan awak media di lapangan, Sabtu, 01/11/25, pembangunan yang di laksanakan dengan menggunakan papan kayu tersebut, terkesan dan di duga Mark Up dan di kerjakan asal asalan.
Bukan itu saja, kondisi fisik sejumlah bangunan serta jembatan yang menghubungkan warkop tersebut, sebagian sudah lapuk, serta mulai rusak dan bahkan terkesan ada pembiaran, sementara tidak ada renovasi dari pemerintah desa.
Padahal bangunan wisata danau Burungi Moputio tersebut, selain menawarkan keindahan alam yang sejuk, juga di anggarkan dengan menggunakan sumber dana yang sama, pada tahun anggaran 2023.
Kepala Desa Telaga Biru Astaman Niode belum memberikan tanggapannya saat konfirmasi meskipun berusaha melalui saluran selulernya, meskipun nomor yang di hubungi aktif.
Pembangunan yang di duga asal jadi tersebut di harapkan menjadi perhatian khusus pihak inspektorat Kabupaten Pohuwato.
Sejumlah elemen masyarakat yang sempat berbincang dengan awak media tersebut mengungkapkan bila kondisi tersebut sudah berlangsung lama namun belum ada sedikitpun perhatian pemerintah desa.
Padahal anggaran yang di gelontorkan untuk pembangunan wisata Danau Burungi Moputio Popayato tersebut bernilai ratusan juta dan cukup besar jumlahnya.
“Tidak terpelihara pak, trus akses masuk wisata juga tidak terurus.” Ungkap warga yang malu namanya di tulis sambil berharap akan ada perhatian pemdes Telaga Biru, sehingga wisata Danau Burungi Moputio bisa menjadi icon khususnya sektor pariwisata.
Tim
