
Pohuwato, DETEKSINEWS.ID – Aneh tapi nyata, gegara Laporan Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) terkait kerusakan lingkungan ke Polres Pohuwato, oknum Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pohuwato di duga ancam anggota LSM dan wartawan.
Insiden itu terjadi, Rabu (30/4/25) di lokasi TPA di Dusun Hutino Desa Botubilotahu Kecamatan Marisa.
Saat aktifis LAI dan wartawan ingin diskusi serta konfirmasi terkait kajian kerusakan lingkungan Desa Balayo Kecamatan Patilanggio.
Hal ini diakui Hi. Ismail Hippy yang ikut bersama aktifis LAI dan wartawan, saat berbincang dengan awak media ini di salah satu warkop di bilangan Blok Plan Marisa.
Awalnya kata Hi. Cuu sapaan akrab Ismail Hippy terjadi dialog yang sedikit bercanda serta seimbang.
Namun setelah disinggung masalah laporan LAI, awalnya diskusi masih berjalan baik, namun tiba tiba tensi sang oknum.kadis DLH memuncak saat di desak data tambahan dari institusi yang dipimpinnya.
“Tiba tiba sang kadis akan mengambil senjata softgun di mobilnya, dan ingin menembak aktifis serta wartawan.” Ungkap Ismail Hippy.
Melihat gelagat oknum.kadis yang akan mengambil senjata softgun tersebut, sontak aktifis dan wartawan langsung mengambil sikap dan meninggalkan lokasi karena ingin menghindar.
“Terpaksa sang aktifis dan wartawan, kami langsung ajak menghindar dengan mobil, dan langsung meninggalkan lokasi tersebut.
Aktifis LAI Harson Ali ketika di konfirmasi membenarkan hal tersebut, dan akan mengambil langkah hukum.
“Kami berembuk dulu, apakah langkah hukum akan segera diambil atau menunggu kajian bersama pihak DPP LAI.” Ungkapnya datar..
D002