Terkait Keluhan Penutupan Jalan Oleh Perusahaan Pertambangan, Tokmas Pohuwato Minta Jaga Kondusifitas Daerah

Terkait Keluhan Penutupan Jalan Oleh Perusahaan Pertambangan, Tokmas Pohuwato Minta Jaga Kondusifitas Daerah

61 views
0

Ismail Hippy : ” ada langkah persuasif dan saya berharap mari kita sama sama jaga “Kondusifitas Daerah”

Pohuwato, DETEKSINEWS.ID – Ada yang menarik dari penutupan jalan oleh perusahaan tambang, mengakibatkan akses jalan para penambang terhalang.

Tokoh masyarakat Pohuwato Hi Ismail Hippy angkat suara sambil berharap, agar langkah perusahaan tersebut diambil prinsip positifnya demi keamanan warga.

Ismail Hippy yang juga Ketua DPD Lembaga Analisis Hak Asasi Manusia (LA HAM) Kabupaten Pohuwato tersebut mengingatkan, SOP perusahaan besar sekelas PGP mengedepankan disiplin kerja dan kenyamanan beroperasi.

Kita ketahui terang Ismail Hippy, perusahaan pertambangan yang ada di Hulawa, tidak lama lagi melakukan eksploitasi, sehingganya prinsip disiplin dan kenyamanan beraktifitas itu di jaga dan di perketat.

Tidak ada kata penutupan jalan kata Ismail Hippy, yang ada perusahaan dengan aktifitasnya tentu tidak menginginkan terjadinya hal hal yang berdampak negatif.

Aktifitas dengan menggunakan kendaraan yang lalu lalang dengan berpegang teguh pada SOP, tentunya tak ingin ada masalah, sehingga demi kenyamanan maka akses jalan perusahaan tersebut di tertibkan tanpa ada gangguan warga yang lalu lalang.

Sehingganya kata Ismail Hippy, ada langkah persuasif yang harus dilakukan tanpa harus menggunakan aksi yang justeru merugikan kita semua

Yang jelas kata Ismail Hippy, mari kita jaga keamanan dan kondusifitas daerah dengan mengedepankan prinsip musyawarah dan komunikasi yang baik.

“Ada langkah persuasif dan saya berharap mari kita sama sama jaga “Kondusifitas Daerah” pungkasnya berharap.

Seperti yang dilansir dari hibata.id, sekitar 4.000 petani padi di Kecamatan Duhiadaa dan Buntulia, Pohuwato, kini tercekik di tengah himpitan hidup. Gagal panen berulang memaksa sebagian dari mereka beralih profesi menjadi buruh tambang emas rakyat. Namun, upaya itu pun tersandung. Jalan menuju lokasi tambang, satu-satunya harapan bertahan hidup, ditutup rapat oleh portal besi milik perusahaan tambang. Akses umum warga dihalangi.

“Kalau mau cari kerja lain, paling cuma kelapa. Yang ke tambang juga setengah mati, karena sering dihalangi perusahaan,” keluh Mohamad Badu,

 

D002

Your email address will not be published. Required fields are marked *