Pemdes Duhiadaa Tanggapi Kritik BPD Terkait Pembangunan Gedung Olahraga Badminton 

Pemdes Duhiadaa Tanggapi Kritik BPD Terkait Pembangunan Gedung Olahraga Badminton 

64 views
0

Nawir Makuta : “Insya Allah pak Usman Nggilu tidak gagal paham.”

 

Pohuwato, DETEKSINEWS.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) Duhiadaa Kecamatan Duhiadaa Kabupaten Pohuwato tanggapi pernyataan salah satu anggota BPD terkait pekerjaan gedung olahraga badminton yang di sebutnya belum selesai.

Pelaksana kegiatan proyek gedung olahraga badminton Gusti Ibrahim memberikan klarifikasi bila saat ini tinggal merampungkan pekerjaan yang tersisa.

“Pekerjaan hampir selesai dan kita tinggal merampungkan yang tersisa diantaranya pengecatan.” Terang Gusti, Senin (28/7/25) saat menghubungi redaksi deteksinews.id

Di singgung bila itu pekerjaan TA 2024, Gusti membenarkan sambil menjelaskan bila pekerjaan tersebut di laksanakan secara bertahap.

“Tahap pertama dimulai TA 2024 dan pada TA 2025 di lanjutkan dan hasilnya tinggal finishing.” Urainya datar.

Jadi bila pekerjaan itu tidak selesai di tahun 2024 itu kata Gusti benar, tapi harus di pahami bila anggaran yang di gunakan hanya 92 juta.

Dan realisasi fisik hingga sudah seperti yang saat ini urai Gusti, kita lanjutkan dengan menggunakan anggaran APBDes 2025.

Pernyataan Gusti Ibrahim di dukung serta di benarkan kades Duhiadaa Nawir Makuta

Dan Nawir mengingatkan anggota BPD Usman Nggilu berkaca dari realisasi yang sudah ada saat ini.

Nawir pun menyesalkan bila pernyataan yang berbentuk kritik memojokkan tersebut harus keluar dari anggota BPD yang notabene adalah mitra pemerintah desa.

“Masa pak Usman tidak paham sementara APBDes mereka yang tetapkan, terlebih beliau adalah anggota BPD.” Sesal Nawir Makuta. Seraya menambahkan”mudah mudahan pak Usman Nggilu tidak gagal paham.

Yang lebih saya tidak pahami terang Nawir, harusnya sebagai personil BPD, yang bersangkutan harusnya bisa mengundang kami pemerintah desa untuk memberikan klarifikasi bila perlu.

“Supaya yang bersangkutan dianggap tidak gagal paham.” Terang Nawir saat berbincang melalui saluran seluler.

Nawir pun mengingatkan, pemerintah desa tidak pernah menghalangi kritikan, sepanjang itu untuk kepentingan desa dan masyarakat secara umum.

“Silahkan kritik kami, yang penting kritik yang di sampaikan sifatnya membangun.” Pungkasnya berharap.

D002

Your email address will not be published. Required fields are marked *