Kedatangan Dandim Dan Kapolres Pohuwato Di Popayato, Jadi Ajang Curhatan Para Tokmas

Kedatangan Dandim Dan Kapolres Pohuwato Di Popayato, Jadi Ajang Curhatan Para Tokmas

195 views
0

POHUWATO, deteksinews.id – Gerah dengan sindiran bila ditutupnya akses jalan PT LIL disebabkan perambahan hutan oleh para pengusaha kayu secara ilegal, mendapat respon balik.

Diwakili Arlin A Sumbo, Nikson Daud, dan sejumlah pengusaha kayu di Popayato, kedatangan Dandim 1313 Pohuwato Letkol Inf. Madiyan Surya,S. Hub. Int.,M. Han,Dan Kapolres Pohuwato AKBP Winarno, S.IK, SH menjadi ajang diskusi, curhatan berbingkai rasa kekeluargaan.

Arlin A Sumbo (Lilin) tokoh masyarakat Popayato didampingi Nikson Daud, Minggu (17/11/24) langsung terlibat diskusi dan mengambil kesempatan untuk curhat kepada kedua petinggi Polres dan Kodim Pohuwato tersebut.

Sebagai tokoh masyarakat yang selalu menjaga keharmonisan hubungan masyarakat di Popayato, Lilin sapaan akrab Arlin A Sumbo, menyampaikan sejumlah keluh kesah masyarakat dan pengusaha kayu, akibat di tutupnya akses jalan yang sering di lewati masyarakat.

Sehingga bagi tokoh masyarakat yang peduli, baik rasa sosial dan selalu menjaga kenyamanan masyarakat Popayato, Lilin menyampaikan hal hal yang bisa menjadi atensi, baik Dandim maupun Kapolres Pohuwato.

Sementara Nikson Daud dalam curhatannya di hadapan Dandim dan Kapolres Pohuwato mengungkapkan, bila selama ini tidak pernah ada pelarangan keluar masuk masyarakat dan kenderaan diruas jalan PT LIL.

Nikson dan sejumlah tokoh masyarakat serta para pengusaha kayu justeru curiga bila, penutupan jalan keluar masuk, dikarenakan adanya dugaan rencana aktifitas PETI di wilayah izin HGU milik PT LIL, akan diketahui masyarakat sehingga heboh dengan sendirinya.

Apalagi dokumen lokasi dan alat alat untuk persiapan kegiatan pertambangan diwilayah HGU PT LIL saat ini kata Nikson dimiliki mereka.

“Kami memiliki dokumentasi lokasi dan alat alat pertambangan yang akan dipergunakan.” Terang Nikson.

Disentil itu milik siapa, Nikson Daud tidak berani memastikan, alat alat itu milik siapa dan siapa yang akan bekerja nanti

Olehnya, baik Lilin, Nikson Daud dan sejumlah tokoh masyarakat dan pengusaha kayu berharap ada transparansi pihak perusahaan, terkait penutupan akses jalan, melalui humas PT LIL

“Mari duduk bersama dan kita bicarakan alasan penutupan akses jalan secara transparan dan terbuka, tanpa harus ada kecurigaan satu sama lain.”: Terang Nikson mewakili Tokmas lainnya.

Diakuinya, selama ini antara perusahaan dgn pelaku usaha tidak pernah ada gesekan apalagi bermasalah, dan disini peran humas diperlukan.

Ini tambah Nikson, sudah berlangsung sejak hadirnya perusahaan tersebut diwilayah Popayato.

Meskipun kemarin kemarin urainya, sudah ada kekesalan masyarakat saat pelaku peti di km 53, sudah di keluarkan dari area tersebut dengan alasan telah merusak lahan yg mereka kuasai.

“Ko, sekarang malah mereka yang terindikasi mau mengolah dengan bukti adanya alat pertambangan yang sudah berada di area tersebut. Dan kita sudah miliki dokumentasinya.” Pungkasnya.

D002

Your email address will not be published. Required fields are marked *