Vanda Waraga
POHUWATO, deteksinews.id – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, secara resmi membuka Festival Seni Budaya Jawa Tondano (FesbudJaton) ke-18 di Indonesia Timur tahun 2024, yang berlangsung di Halaman Masjid Agung Baiturrahim, Marisa, Kabupaten Pohuwato, Rabu (26/6/2024).
Acara ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia Timur, termasuk Tondano dan Manado Sulawesi Utara, Palu Sulawesi Tengah, serta berbagai Kabupaten dan Kota di Provinsi Gorontalo.
Festival yang diawali dengan parade ta’ruf atau defile ini dihadiri oleh Penjabat Gubernur Gorontalo yang diwakili, serta Bupati dan Walikota se-Provinsi Gorontalo dan ratusan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Saipul menyatakan kebanggaannya menyambut seluruh undangan dan kontingen festival dari berbagai daerah di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan wilayah Indonesia Timur lainnya. Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Pohuwato, yang terletak di ujung barat Provinsi Gorontalo dan dikenal sebagai Bumi Panua, menjadi tuan rumah yang ideal untuk acara tahunan yang menggabungkan warisan budaya dan seni ini.
“Pohuwato, sebagai habitat bagi burung endemik Sulawesi, burung maleo atau burung panua dalam bahasa Gorontalo, melambangkan keberagaman dan keharmonisan alam,” ujar Bupati Saipul.
Ia juga menjelaskan, bahwa festival ini berlangsung di kawasan Teluk Tomini yang berkembang pesat, mencakup beberapa Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah. Sejak dimekarkan dari Kabupaten Boalemo pada 25 Februari 2003, Kabupaten Pohuwato telah menjadi contoh keberagaman etnis, budaya, dan agama yang hidup rukun dan damai.
“Selama empat hari, festival ini akan berlangsung bersamaan dengan persiapan Karisma Event Nusantara dan Festival Pesona Pantai Pohon Cinta 2024, yang dijadwalkan pada awal Juli 2024,” kata Bupati Saipul.
Bupati Saipul pun menekankan pentingnya festival ini sebagai wadah, untuk melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya Jawa Tondano kepada generasi muda, serta mempererat tali persaudaraan antar warga.
Tidak hanya itu saja, Budaya Jawa Tondano merupakan hasil akulturasi antara budaya Jawa dan Tondano yang dibawa oleh para pejuang Jawa, termasuk Kiyai Modjo, yang diasingkan oleh Belanda ke Minahasa pada abad ke-18. Komunitas Jawa Tondano di Kabupaten Pohuwato telah berkembang pesat, dengan sekitar 1200 kepala keluarga yang berkontribusi pada pembangunan daerah melalui berbagai profesi. Salah satu tokoh penting dalam komunitas ini adalah Jufri Arbi, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana Festival.
Kemudian, festival ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 3000 peserta dari 32 kontingen. Selain mempererat persaudaraan, acara ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian lokal, khususnya sektor UMKM, dan mempromosikan potensi pariwisata serta budaya Kabupaten Pohuwato.
Diakhir pernyataannya, Bupati Saipul menyampaikan, ucapan terima kasih kepada seluruh peserta dan panitia yang telah bekerja keras untuk menyukseskan acara ini.
“Dengan harapan dan doa, acara Festival Seni Budaya Jawa Tondano ke-18 secara resmi dibuka pada hari ini,” tutupnya.
ChT/D002