Banjir Di Taluditi Ketinggian Air Mencapai 2 Meter, 1173 Warga Terdampak

Banjir Di Taluditi Ketinggian Air Mencapai 2 Meter, 1173 Warga Terdampak

57 views
0

Vanda Waraga

GORONTALO POHUWATO, deteksinews.id – Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Taluditi dialami warga di dua desa yakni Desa Panca Karsa 1 dan Desa Malango. Untuk Desa Panca Karsa 1, sejumlah 7 dusun dari total 9 dusun alami luapan air sungai dengan bervariasi ketinggiannya. Terparah di Dusun Sukamakmur, Sukajaya, dan Jaya Karsa dengan ketinggian 1,5 Meter sampai 2 Meter, sementara di 4 dusun lainnya ketinggiannya  60 Centimeter.

Selain menggenangi rumah warga, luapan air sungai Malango itu ikut merendam Puskesmas PK 1, bahkan terdapat satu pasien yang akan melahirkan untuk dipindahtangankan tempat melahirkannya di Puskesmas Randangan oleh karena kondisi ruangan bersalin yang tidak memungkinkan dengan ketinggian air seukuran pinggan orang dewasa. Apalagi airnya baru surut pada pukul 07.00 WITA Selasa, 25 Juni, itupun saat ini belum ada pelayanan karena masih dalam pembersihan ruangan-ruangan.

Menurut Kades Panca Karsa 1, Zainuri Mustopa, air mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 23.30 WITA, dan surutnya pada Selasa, jam 06.00 pagi hari. Banjir yang merendam 7 dusun itu terdampak pada 393 KK dan 1.173 jiwa.

Sementara itu di Desa Malango, tiga dusun alami hal yang sama, yaitu dusun 1, dusun 2, dan dusun 3. Kerugian yang dialami oleh warga setempat berupa 500-an lahan pertanian yang terendam. “Petani Malango ada juga yang bertani di Kecamatan Wanggarasi atau di Malango 2 yang sekarang adalah Desa Lembah Permai. Tanaman jagung yang berada di seberang sungai itu bervariasi umurnya, mulai dari 1 bulan sampai 3 bulan. Air mulai masuk ke pemukiman pada sore hari, dan mulai surut sekitar jam 1 malam atau Selasa dini hari”,jelas salah satu Kepala Dusun di Desa Malango itu.

Banjir yang dialami dua desa itu ditinjau langsung Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga didampingi Camat Taluditi, Isa Ali, dan unsur TNI, Selasa, (25/06/2024). Bupati Saipul ikut prihatin dengan kejadian yang ada. Ia berharap agar warga tetap mewaspadai curah hujan yang akhir-akhir ini sangat tinggi. “Ia, akibat hujan yang deras banyak wilayah yang alami banjir. Ini tentu jadi kewaspadaan kita bersama, karena intensitas curah hujan yang tinggi tentu bisa berakibat pada bencana banjir di perkampungan”,jelasnya.

Diakui bahwa banjir yang terjadi Senin kemarin bukan saja di wilayah Taluditi, melainkan di dua desa di Kecamatan Lemito serta satu desa di Kecamatan Wanggarasi.

“Meski begitu, kita tetap berdoa kepada Allah semoga tidak terjadi lagi banjir susulan di wilayah yang terdampak ini. Kepada masyarakat di minta bersabar, dan tetap meningkatkan kewaspadaannya”,pungkas Bupati Saipul.

Iwan/D002

Your email address will not be published. Required fields are marked *