Pers Siber Indonesia Gorontalo
GORONTALO BOALEMO, deteksinews.id – Desa Botumoito, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo menjadi sorotan setelah distribusi bibit durian yang seharusnya dibagi merata, kini dikeluhkan masyarakat.
Pasalnya, Daud salah satu warga desa Botumoito mengungkapkan bahwa pendistribusian bantuan Bibit durian yang berasal dari ADD (Anggaran Dana Desa) sejumlah 96 juta, konon diberikan secara tidak merata oleh pihak Pemerintah Desa setempat.
Pendistribusian tidak merata tersebut, tentunya juga dirasakan oleh Daud Potutu, salah satu warga dusun Mebongo, desa Botumoito yang tidak mendapatkan bibit durian.
“Sebenarnya bantuan tersebut untuk masyarakat seluruh desa botumoito, akan tetapi saat saya konfirmasi ke kepala dusun mebongo, dirinya menunjukan bahwa bibit tersebut telah habis, sementara di dusun lain masyarakatnya mendapatkan masing-masing dua pohon,” ungkapnya, Minggu (05/05/2024).
Dari Masalah ini, mencuatkan pertanyaan tentang keadilan pemerintah desa Botumoito dalam mendistribusikan bantuan kepada masyarakat.
“Ini bukan masalah duriannya, tetapi bantuan yang notabenenya harus dibagi merata terhadap masyarakat sebenarnya. Apabila jumlah bibit tidak bisa diserahkan 2 maka di bagi 1 per-masyarakat agar semuanya dapat,” tutur Daud.
Oleh hal itu Daud menyayangkan sikap Pemerintah Desa Botumoito yang terkesan tidak adil dan pilih-pilih kasih dalam mendistribusikan bantuan bibit buah durian.
“Kapan masyarakat jadi sejahtera, dari bantuan kecil saja, oknum pemerintah desa tidak amanah,” ucapnya.
Di sisi lain, saat dikonfirmasi, Pj Kepala Desa Botumoito, Muhammad Wiramufti Umar, S.STP. menuturkan bahwa bantuan sejumlah 1.200 bibit durian tidak semuanya diberikan langsung kepada masyarakat karena ada beberapa (masyarakat) yang tidak memiliki lahan.
“Makanya, sebelum pengadaan (bibit durian), seluruh kepala dusun itu saya suruh catat masyarakat yang siap untuk menerima bibit tersebut. dari pendataan itu, muncul sekitar 260 pendaftar yang mau menanam. dari 260 orang itu diberikan masing-masing 3 bibit per-orang jadi, totalnya ada 780 bibit durian yang diberikan,” jelas PJ Kades Botumoito.
Muhammad Wiramufti mengatakan, selain memberikan kepada masyarakat yang siap menanam, bibit durian juga didistribusi ke lahan perkebunan masyarakat yang telah bekerjasama dengan pihak pemerintah desa untuk ditanami bibit durian.
“Jadi, ada lahan masyarakat yang dimanfaatkan oleh pemerintah desa yang kedepannya bisa menjadi pendapatan asli desa ketika sudah berhasil. Sebanyak 3 kebun dengan masing-masing 80 bibit yang ditanami jadi, total ada 240 bibit durian yang telah dikerjasamakan untuk pemanfaatan lahan masyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut, Muhammad Wiramufti mengatakan bahwa 1.200 bibit durian yang diperoleh, berasal dari Kabupaten Parigi Moutong dengan harga Rp83.000 per-bibitnya.
“Tinggi bibitnya itu 60 sampai 70 cm,” tuturnya.
Terkait adanya komplain dari warga di desanya, Muhammad Wiramufti mengatakan bahwa dirinya awalnya menargetkan dimana dalam per-rumahnya akan ditanami 1 bibit durian namun terdapat beberapa pertimbangan sehingga berubah.
“Awalnya memang saya maunya begitu, jadi masyarakat ini di setiap rumahnya ada pohon duriannya minimal 1, tetapi pertimbangan dari kepala-kepala dusun mungkin agak ribet kalau seperti itu, kata mereka,” ujarnya.
D002