Pohuwato Darurat Malaria, Angkanya Mencapai 600 Warga  Terinfeksi

Pohuwato Darurat Malaria, Angkanya Mencapai 600 Warga Terinfeksi

170 views
0

Vanda Waraga

GORONTALO POHUWATO, deteksinews.id — Darurat Malaria, Kabupaten Pohuwato menjadi ladang bertumbuh kembangnya penyakit mematikan tersebut.

Informasi yang berhasil dihimpun awak media group PSI, kasus malaria selalu bertambah setiap bulannya.

Sehingga ini menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) pemerintah daerahelalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato untuk diselesaikan.

Ironisnya, setiap bulannya kasus malaria di 5 Kecamatan berbeda diantaranya, Paguat, Buntulia, Duhiadaa, Taluditi dan Popayato Timur bertambah hingga di angka 50 orang.

Sehingga jika ditotalkan di bulan Desember Tahun 2023, angka kasus malaria di Kabupaten Pohuwato mencapai 600 orang.

Menanggapi hal itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato Fidi Mustafa membenarkan Kasus malaria selalu bertambah di Kabupaten Pohuwato.

Dengan bertambahnya kasus tersebut terang Fidi, disebabkan adanya kubangan hasil pertambangan yang ada Dengilo, Popayato Timur, Buntulia, Duhiadaa, Taluditi yang dibiarkan begitu saja sampai membusuk.

“Setelah ditinjau kubangan itu telah berbau busuk dan telah membuat jentik nyamuk hidup dan beranak pinak sekian waktu,” pupusnya.

Ungkap Fidi juga kubangan yang di dapat bukan hanya satu atau dua tapi belasan kubangan yang sudah tidak bisa di sterilkan lagi.

“Bukan hanya satu Pak, tapi ada sampai 15 kubangan dan itu telah berlumut dan sudah tidak bisa di sterilkan lagi dengan semprot,” Ujarnya.
,
Tetapi lanjut Fidi, saat ini Pihaknya Dinas Kesehatan, telah melakukan beberapa pencegahan untuk melakukan itu.

“Untuk bisa tidak bertambah lagi kasusnya, kami melakukan banyak pencegahan selain pencegahan fisik dan non fisik,” tandasnya.

Pencegahan yang dimaksudkan Fidi seperti pencegahan dan pengendalian, skrining dan penyemprotan kubangan dan rumag warga di titik terdampak itu.

“Kami lakukan penyemprotan rutin dan screaning serta penyemprotan kubangan  untuk lakukan pengendalian,” pungkasnya.

Bahkan sebagai bentuk keseriusan Dinas Kesehatan Pohuwato untuk mencegah malaria bertambah, pihaknya membangun pos-post screaning fisik di Pembatas tambang di Desa Makarti dan Tunas jaya.

“Kami telah buat Post screaning dan itu telah berjalan 4 jari lamanya,” ucapnya.

Tetapi walaupun dilakukan pencegahan dirinya heran selalu saja pasien Malaria selalu bertambah.

“Rutin kami lakukan pengendalian, tetapi selalu saja bertambah. Tetapi kami tidak putus asa akan selalu berupaya untuk lakukan pencegahan secara masif di tiap titik yang paling terdampak malaria,” tutupnya.

(Man PSI/D002)

Your email address will not be published. Required fields are marked *